Senin, 01 Juni 2015

Bagaimana Menghitung ROI dari Setiap Marketing Campaign?

Meyakinkan manajemen di perusahaan atas anggaran belanja marketing untuk setiap tahunnya tidaklah mudah. Terlebih, di saat situasi ekonomi yang tak menentu seperti sekarang ini. Alih-alih meminta anggaran belanja marketing tetap dipertahankan jumlahnya seperti tahun sebelumnya, manajemen pasti akan menagih marketers untuk menunjukkan ROI (Return of Investment) dari anggaran marketing yang sudah digelontorkan.
Lantas, bagaimana seharusnya marketers menghitung ROI dari setiap anggaran marketing campaign yang sudah dikeluarkan? Andrew Beattie, seperti yang dikutip dari Investopedia, menungkapkan bahwa cara yang paling dasar untuk menghitung ROI dari setiap kampanye pemasaran adalah dengan mengintegrasikan lini bisnis secara keseluruhan dalam satu perhitungan. Hitungannya, ROI sama dengan pertumbuhan penjualan dikurangi biaya pemasaran, kemudian hasilnya dibagi biaya pemasaran. Contohnya, jika penjualan tumbuh sebesar $ 1.000 dan kampanye pemasaran biayanya $ 100, maka ROI sama dengan 900%, yakni hasil dari ($ 1000 – $ 100) : $ 100.
Itu adalah contoh perhitungan ROI yang sederhana. Namun, menurut Andrew, perlu diperhatikan pertumbuhan penjualan tiap bulannya selama periode kampanye pemasaran berlangsung. Artinya, perbandingan bulanan, khususnya penjualan di bulan sebelum peluncuran kampanye, dapat membantu menunjukkan dampak lebih jelas dari sebuah kampanye pemasaran.
Untuk menghitung ROI dengan mempertimbangkan tren penjualan tiap bulannya, maka dapat menggunakan rumus ROI sama dengan pertumbuhan penjualan dikurangi biaya pemasaran, selanjutnya dibagi biaya pemasaran. Hasil dari itu semua, kemudian dikurangi rata-rata pertumbuhan penjualan pada periode regular.
Contohnya, jika sebuah perusahaan memiliki rata-rata 4% pertumbuhan penjualan regular dan mereka menjalankan biaya kampanye pemasaran $ 10.000 dalam sebulan, dan pertumbuhan penjualan untuk bulan itu adalah $ 15.000, maka ROI sama dengan 46%. Angka itu hasil dari ($ 15.000 – $ 10.000) : $ 10.000 = 50% – 4% = 46%.
Setelah marketers memiliki perhitungan yang cukup akurat, tantangan yang tersisa adalah periode waktu. Lantaran, pemasaran bersifat jangka panjang, dimana prosesnya mengarah pada pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu. Artinya, di awal bulan saat kampanye dimulai mungkin saja penjualan masih sama atau rendah. Namun, seiring berjalannya waktu dan kampanye mulai mengenai target market, maka dampak kampanye terhadap penjualan mulai terlihat.
Tantangan lain adalah banyak kampanye pemasaran yang dirancang dari sekadar menghasilkan penjualan. Alhasil, mereka mendapatkan angka ROI yang lemah. Oleh karena itu, dalam menghitung ROI patut mempertimbangkan pula brand awareness yang berhasil diperoleh dari kampanye pemasaran. Brand awareness dapat dilihat dari publikasi media maupun pembicaraan di media sosial.

Source : majalah Mix Marketing
 by Dwi Wulandari     in Marketing Strategy     — 1 Jun, 2015

Tidak ada komentar: