Senin, 28 Januari 2013

Orang yang Mengaku Bisa Multitasking Justru Performanya Buruk

Banyak yang mengira jika multitasking atau melakukan sejumlah aktivitas dalam satu waktu akan membuat pekerjaan lebih cepat selesai dan menghemat waktu. Namun pelaku multitasking malah dianggap kesulitan untuk fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu saja.

Menurut sebuah studi, orang-orang yang paling sering melakukan beberapa aktivitas secara bersamaan justru memiliki performa yang paling buruk.

Secara khusus studi yang dilakukan tim peneliti dari Utah University, Salt Lake City ini memaparkan bahwa pengendara sepeda motor yang menelepon sambil berkendara cenderung menjadi individu yang 'impulsif dan tukang cari perhatian (caper)' serta berisiko tinggi mengalami kecelakaan.

Dengan kata lain ada sejumlah orang yang suka melakukan dua aktivitas atau lebih sekaligus hanya karena hal itu dianggap menggairahkan, menarik dan menantang, tak peduli jika performanya nanti justru menjadi buruk.

"Yang mengkhawatirkan adalah orang-orang yang tetap menelepon sambil berkendara akan cenderung menjadi orang yang paling tidak mampu melakukan multitasking dengan baik," kata salah satu peneliti Profesor David Sanbonmatsu.

"Karena sebenarnya hal itu (menelepon sambil berkendara) tak boleh mereka lakukan, jadi dengan kata lain orang yang paling banyak melakukan multitasking adalah mereka yang tampaknya menjadi orang yang paling sedikit kapabilitasnya untuk melakukan multitasking secara efektif," lanjutnya.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti melakukan psikotes dan memberi kuesioner pada 310 mahasiswa untuk mengukur kemampuan multitasking partisipan yang sebenarnya (aktual), kemampuan multitasking menurut persepsi partisipan serta intensitas penggunaan ponsel partisipan ketika berkendara.

Peneliti juga mengamati penggunaan media elektronik pada partisipan dan kepribadian partisipan seperti impulsivitas dan kecenderungan partisipan untuk mencari sensasi atau perhatian.

"Ternyata orang-orang yang paling sering melakukan multitasking memiliki ilusi bahwa mereka jauh lebih baik dari kebanyakan orang, padahal faktanya mereka tak lebih baik, bahkan seringkali lebih buruk," tandas peneliti lain, Profesor David Strayer seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (28/1/2013).

Itulah mengapa partisipan yang memiliki skor kemampuan multitasking aktual tertinggi cenderung tidak melakukannya karena mereka lebih mampu memfokuskan perhatiannya pada satu pekerjaan yang tengah mereka lakukan. Seperti dugaan sebelumnya, partisipan yang tingkat impulsivitas dan kecenderungan untuk capernya paling tinggi dilaporkan lebih sering melakukan multitasking.

Rata-rata partisipan yang paling sering multitasking mengaku melakukannya karena mereka kurang mampu mengatasi adanya pengalih perhatian dan fokus pada satu pekerjaan saja, ketimbang benar-benar memiliki kemampuan untuk itu.

"Justru 25 persen partisipan yang skor kemampuan multitaskingnya terbaik merupakan orang-orang yang jarang melakukan multitasking dan lebih suka menyelesaikan satu pekerjaan saja pada satu waktu," pungkas Profesor Sanbonmatsu.

Source : DetikHealth

Kamis, 17 Januari 2013

Kiat Makan Murah Bagi Backpacker

Biasanya makanan di tempat wisata dihargai sangat mahal, jauh di atas harga normal untuk jenis yang sama di tempat lain. Namun demikian, selalu ada cara bagi backpacker untuk berhemat. Ikuti kiat-kiat berikut ini:

1. Posisi rumah makan
Sebuah daerah wisata umumnya punya pusat keramaian. Bisa berupa sebuah jalan tempat berkumpulnya aneka macam pedagang (seperti Malioboro di Yogya atau Legian di Bali). Bisa pula berupa alun-alun seperti Simpang Lima di Semarang. Harga makanan di daerah semacam itu sudah pasti lebih mahal. Hindarilah.
Kondisi rumah makan menentukan harga makanan di dalamnya. (REUTERS/Kham)
Jika memang Anda sedang di daerah itu ketika tiba waktu makan, carilah rumah makan yang tidak persis di jalan tersebut. Mungkin di jalan belakangnya, gang terdekat, atau rumah makan yang letaknya paling jauh di wilayah itu.

Bila Anda di pantai, pilihlah tempat makan yang tidak menghadap ke laut, karena faktor pemandangan menjadi salah satu nilai jual sebuah tempat makan. Pada prinsipnya, makin jauh dari pusat keramaian, makin rendah harga makanan.

2. Kondisi rumah makan
Umumnya, semakin bagus dan besar sebuah rumah makan, semakin tinggi harga makanan. Maka pilihlah rumah makan yang tampak sederhana dan tidak terlalu besar. Ini dapat dilihat misalnya dari kualitas meja dan kursi makan, seragam pelayan, papan nama rumah makan, atau terawat tidaknya bangunan. Jenis rumah makan juga merefleksikan harga makanan di dalamnya. Kalau di Indonesia, kantin, pujasera, warung makan atau warteg biasanya lebih murah daripada restoran atau rumah makan. Di negara lain, tempat makan murah biasanya bernama cafetaria atau lunchonette.

3. Paket
Pilihan makanan juga menjadi faktor penentu. Biasanya menu paket sedikit lebih murah daripada menu satuan. Bila Anda tidak sendiri, silakan pilih paket untuk berdua, bertiga atau paket keluarga yang ekonomis. Ada juga rumah makan yang menyediakan harga spesial di jam-jam tertentu atau kesempatan tertentu, misalnya bagi yang berulangtahun di hari tersebut. Untuk menemukan rumah makan yang menyediakan menu paket atau harga spesial, Anda harus rajin berkeliling, survei rumah makan.

4. Jenis makanan
Kenali makanan sehari-hari penduduk setempat, karena semakin populer atau mudah didapat suatu produk, makin murah. Contohnya daging sapi di Brasil lebih murah daripada tahu karena daging sapi adalah makanan sehari-hari rakyat Brasil, sementara tahu hanya dikonsumsi sebagian kecil penduduk. Bila di Indonesia sayur sangat murah bahkan gratis, di negara lain bisa jadi setara harga lauk.

5. Pengunjung
Hal lain yang dapat menjadi indikator murah tidaknya harga makanan di suatu rumah makan adalah pengunjungnya. Lihatlah tipe dan penampilan pengunjung di sana. Carilah rumah makan yang banyak dikunjungi penduduk lokal,  misalnya tempat makan siang atau kantin para pegawai kantor, karyawan toko atau anak sekolah.

6. Lain-lain
Poin paling utama dalam memilih makanan murah adalah tidak terlalu rewel alias pilih-pilih. Namanya juga murah, ya pastinya tidak ideal. Bisa jadi tempatnya tidak nyaman, agak kotor, rasa makanan biasa saja, pilihan tidak banyak, porsi kecil dan sebagainya. Namun tidak perlu berkecil hati. Sesekali Anda pasti cukup beruntung untuk menemukan tempat makan nyaman dengan makanan enak dan harga murah.
Source Yahoo Naked Traveler

Senin, 07 Januari 2013

5 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Traveler

Traveling sedang booming. Anda boleh saja berjalan atau merencanakan perjalanan ke sebuah destinasi, tapi coba perhatikan dulu beberapa hal ini. Seringkali, traveler melakukan 5 kesalahan ini.

Dari Leisure Group Travel yang dikutip detikTravel, Senin (7/11/2012), inilah 5 kesalahan yang paling sering dilakukan traveler. Jangan sampai Anda mengulangi kesalahan yang sama saat bepergian nanti ya!

1. Memberi atau tidak memberi tip

Memberi tip seperti tak bisa lepas dari setiap perjalanan, terutama ke luar negeri. Tapi sebelumnya, ketahuilah bahwa aturan memberi tip berbeda di tiap negara. Sebelum perjalanan, cobalah cari tahu seperti apa aturan tip di negara tujuan. Hal ini menghindari 'pencurian' oleh warga lokal dengan cara meminta tip yang terlalu mahal.

Misalnya, di beberapa negara Amerika Tengah uang tip sudah termasuk dalam bon Anda. Baik itu restoran atau hotel, wisatawan tak perlu membayar tip kepada pelayan. Tentunya hal ini sangat menghemat pengeluaran selama perjalanan.

2. Lengah dengan koneksi internet gratis

Sebagai traveler masa kini, tentu Anda biasa terkoneksi dengan internet setiap hari kan? Koneksi internet sekarang sama pentingnya dengan sinyal ponsel itu sendiri. Anda pun bisa menemukan akses internet gratis (Free WiFi) di banyak tempat. Tapi hati-hati, jangan biarkan gadget Anda terkoneksi begitu saja.

Pastikan gadget Anda terkunci dari gadget lain, untuk menghindari orang lain mengakses data-data Anda. Ya, hal ini bisa saja terjadi saat Anda sedang terkoneksi lewat WiFi gratis. Kedua, jangan aji mumpung. Kalau sedang menggunakan internet gratis, jangan masuki akun bank atau kartu kredit Anda. Hal ini untuk mencegah pencurian data bahkan hacking kartu kredit.

3. Terlalu eksis di jejaring sosial

Tak jarang traveler yang menggunakan Twitter, Facebook, Path, dan beberapa jejaring sosial lain sebagai teman utama dalam perjalanan. Padahal Anda harus ingat, ada teman seperjalanan untuk menikmati liburan.

Bagaimana kalau Anda traveling sendirian? Risikonya bahkan lebih besar. Posting foto, update status atau lokasi sah-sah saja untuk dishare. Tapi ingat, dengan begitu Anda sudah memberitahu orang lain yang punya niat mencuri, kalau rumah Anda sedang ditinggal kosong.

4. Packing dadakan

Anda boleh saja merencanakan perjalanan sampai hal-hal paling detail. Tapi, jangan lupa untuk mulai packing jauh-jauh hari sebelumnya. Semakin lama perjalanan, semakin banyak hal yang perlu disiapkan. Bukan hanya barang, tapi juga kewajiban seperti memberitahu bank dan perusahaan kartu kredit tentang kepergian Anda.

Packing jauh-jauh hari, setidaknya 5-7 hari sebelum keberangkatan, tidak ada ruginya. Jangan sampai Anda kelupaan barang-barang krusial saat sudah ribuan kilometer dari rumah.

5. Lupa bersantai

Nah, ini dia yang paling sering kelupaan oleh traveler. Ingat, Anda traveling untuk bersantai dan menikmati perjalanan. Sisakan waktu untuk menikmati perjalanan.

Terlalu ambisius saat perjalanan juga tidak baik, malah menimbulkan stress. Jangan habiskan tiap detik perjalanan dengan berlari dari satu destinasi ke destinasi lain, asal jepret sana-sini. Bisa-bisa Anda melewatkan aspek terpenting dari sebuah destinasi.

Misalnya, ada ribuan foto Menara Eiffel kalau Anda cari di internet. Saat mengunjungi Kota Paris, cobalah menikmatinya dengan cara berbeda. Pesanlah secangkir kopi di kafe pinggir jalan. Rasakan atmosfer Kota Paris yang sesungguhnya, dengungan bahasa dengan logat yang khas, menyaksikan aktivitas warga lokal. Hal-hal seperti inilah yang akan membuat perjalanan jadi tak terlupakan.

Source : Detik Travel

10 Geng Motor Paling Berbahaya di Dunia

Abutre's Moto Clube
Geng motor ini terbentuk di Brasil. Aktivitas kriminal mereka berdasarkan catatan polisi adalah distribusi narkoba, penganiayaan dan prostitusi. Nama Abutre bila diartikan bermakna burung pemakan bangkai.

Dalam catatan Wikipedia, geng motor ini terbentuk 20 tahun lalu dan terus berkembang hingga sekarang. Keanggotaan mereka menyebar hingga ke negara tetangga di Argentina, bahkan ke Spanyol, Jepang dan Amerika Serikat. Di negara-negara tersebut mereka menamakan dirinya Vultures.

The Rebels MC
Geng motor yang lahir di Australia ini terkenal dengan berbagai catatan kejahatan. Mereka diduga terlibat dalam kasus kekerasan bersenjata, narkoba, penyelundupan barang, penggelapan pajak, penganiayaan, hingga pencucian uang.

Data terakhir, ada 2.000 anggota The Rebels MC yang tersebar di 70 wilayah negeri Kangguru. Mereka sering berpindah-pindah sambil menjalankan aktivitas kriminalnya.

Musuh bebubuyutan The Rebels adalah geng Bandidos. Tak sedikit korban jiwa berjatuhan saat kedua kelompok ini bertempur.

Solo Angeles Club De Motocicletas
Geng motor berbasis di Tijuana, Meksiko ini, terbentuk pada tahun 1960-an. Mereka adalah geng motor besar yang aktif di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Kejahatan yang banyak dilakukan anggota geng motor tersebut adalah penyelundupan senjata, narkoba, hingga manusia. Tak sedikit juga kasus pembunuhan dan prostitusi digarap oleh geng motor ini.

Solo Angeles berafiliasi dengan geng motor keji lainnya Hells Angels dan the Mongols.

Sons of Silence MC
Geng motor ini bermarkas di Colorado, Amerika Serikat. Kegiatan kriminal mereka hampir sama dengan geng motor lainnya, yakni pembunuhan, penyerangan, narkoba, prostitusi, pencucian uang dan penyelundupan senjata.

FBI menempatkan geng motor ini sebagai lima geng paling berbahaya di Amerika Serikat. Keanggotaan mereka tersebar di 12 negara bagian. Bahkan di Jerman, geng ini pun berkembang.

Tak sedikit yang mengasosiasikan mereka dengan kelompok Nazi. Kisah kekejaman mereka sempat difilmkan dalam acara televisi berjudul Gangland.

Vagos MC alias Green Nation
Vagos MC atau dikenal dengan geng motor Green Nation bermarkas di San Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka terbentuk sejak tahun 1960-an dan terus menyebar keanggotaannya hingga Meksiko.

Saat ini, anggota mereka tercatat ada 300 orang. Sebagian dari anggota tersebut pernah bermasalah dengan berbagai kasus kriminal seperti perdagangan narkoba, senjata, pembunuhan, pencurian, intimidasi saksi, prostitusi, pemerkosaan dan penculikan.

Geng motor ini menjadi incaran FBI dan ATF, dua lembaga penegak hukum di Amerika Serikat. Vagos dikenal juga sebagai green nation, bukan karena peduli lingkungan, tapi karena warna organisasi mereka hijau.

Warlcoks MC
Berbasis di Pennsylvania, Amerika Serikat, geng motor Warlocks tercatat memiliki anggota hingga 100 orang. Mereka terlibat dalam berbagai aksi kejahatan, mulai dari narkoba, pencucian uang dan prostitusi.

Geng motor ini memang cukup ekslusif karena tak mau terlalu banyak merekrut anggota. Mereka hanya diisi oleh orang-orang kulit putih.

Geng ini terkenal dengan motto: "Untuk menemukan kami kalian harus hebat, untuk mengejar kami kalian harus cepat, untuk mengalahkan kami kalian pasti bercanda."

Bandidos MCDibentuk di San Leon, Texas, Amerika Serikat, geng ini banyak terlibat dalam kasus narkoba, tidak hanya mendistribusikan tapi juga memproduksi barang haram tersebut. Mereka juga banyak terlibat dalam kasus senjata, pencucian uang, dan pembunuhan.

Sejak tahun 1960, geng Bandidos selalu memakai emblem ciri khas mereka, yakni pria bersenjata yang memakai topi khas Meksiko.

"Persetan dengan dunia. Kami adalah orang yang dilarang bergaul oleh orang tua kalian," begitu motto mereka.

Saat ini, Bandidos memiliki anggota sebanyak 2.500 orang yang tersebar di 14 negara dan 4 benua. Mereka adalah musuh bebuyutan geng Hells Angels.

Outlaws MC
Sesuai namanya, geng motor yang bermarkas di McCook, Illinois, Amerika Serikat ini memang cukup sering terlibat dalam kasus pelanggaran hukum. Mereka diduga menjadi produsen narkoba, pengeboman, suap, pembunuhan, intimidasi, penculikan, pencucian uang hingga perampokan.

Nama lain geng ini adalah A.O.A atau American Outlaws Association. Sejak didirikan pada tahun 1930-an, geng ini sudah memiliki anggota sebanyak 1.700 orang yang tersebar di 176 wilayah di AS dan 12 negara lain.

Para penegak hukum di AS mengkategorikan geng ini sebagai geng paling berbahaya di kawasan Midewast.

Mongols MC
Ini adalah geng motor yang terinspirasi oleh kekejaman pemimpin Mongolia, Genghis Khan. Didirikan sejak tahun 1970-an, geng ini telah beranggotakan 600 orang yang tersebar di seluruh penjuru Amerika Serikat.

Aktivitas kriminal geng yang berdomisili di California, AS, ini terdiri dari distribusi narkoba, pencucian uang, perampokan, pemerasan, pembunuhan, penyerangan dan intimidasi.

ATF, lembaga penegak hukum antinarkoba AS menilai geng motor ini adalah geng yang paling keji dan berbahaya di AS. Mereka beraliansi dengan Bandidos, Outlaws, Sons of Silence, dan bermusuhan dengan Hells Angels.

Hells Angels MC
Geng ini mungkin kelompok bermotor besar yang paling terkenal di dunia. Tidak hanya karena jumlah anggotanya yang menyebar di seantero jagat, hingga kasus kriminal yang dilakukan para pengikutnya.

Berbasis di Fontana, California, Amerika Serikat, geng ini adalah produsen narkoba, terlibat dalam penyerangan, pemerasan, pembunuhan, pencucian uang dan pencurian motor.

Anggota Hells Angels hampir tersebar di 27 negara dan disebut-sebut sebagai kriminal yang paling mengancam di enam benua. Anggota mereka terdaftar hingga 4.000 orang.

Hells Angels juga salah satu geng yang memiliki cukup banyak musuh. Namun mereka tak banyak berafiliasi dengan geng lain karena merasa anggotanya sudah cukup banyak.

Source : DetikNews