Kamis, 15 September 2016

Below The Line Advertising

What is 'Below The Line Advertising'

Below-the-line advertising is an advertising strategy in which a product is promoted in mediums other than radio, television, billboards, print and film. Types of below-the-line advertising commonly include direct mail campaigns, trade shows and catalogs, and targeted search engine marketing. This advertising type tends to be less expensive and more focused.

BREAKING DOWN 'Below The Line Advertising'

Below-the-line advertising seeks to reach a consumer, instead of a mass audience, directly rather than through an intermediary, such as with a commercial during a television show. This type of advertising is often centered on specific localities and is used to promote products that a consumer wants to see in person. It can be coupled with in-store sales to help explain the features of the product.

Above-the-Line vs. Below-the-Line Advertising

Above-the-line advertising is designed to reach a mass audience, typically through mediums that reach large numbers of people at various levels of engagement. Perhaps the epitome of above-the-line marketing is a Super Bowl television ad, which costs millions of dollars for mere seconds of airtime. While this type of advertising reaches a lot of people, it is not focused, and many of the ad's recipients are likely not target customers.
Below-the-line advertising, by contrast, reaches fewer people but is more selective about the people it reaches. In most cases, extensive market research is done first to identify a target niche of hungry buyers. Once these potential customers are pinpointed, below-the-line advertising reaches them directly in a more personal manner, such as direct mail sent to their houses, face-to-face contact at a trade show or a paid search engine result when they enter a specific query.

Below-the-Line Advertising Advantages

Perhaps the biggest advantage to below-the-line advertising is the cost. While TV and radio ads tend to hit the pocketbook hard, direct mail and search engine marketing are not only more reasonable but can be scaled up or down in cost much more easily.
It is also easier to track conversions with below-the-line methods. When relying on TV or radio ads, the only way to gauge effectiveness is to ask customers how they heard about the business. Responses are often unreliable. With email and search engine marketing, a business can track link clicks and email opens with precision.
Below-the-line marketing allows for better engagement with customers. This is critical in a 21st century business landscape where reputation matters more than ever. Above-the-line methods are great for getting a name out there and developing brand awareness, but below the line is preferable for fostering actual relationships with potential customers.

Source : Investopedia

Selasa, 13 September 2016

Penyebab Gigi Transmisi Mobil Susah masuk


Automotif Tips - Salah satu kerusakan atau masalah yang terjadi pada transmisi mobil adalah gigi persneling susah masuk. biasanya masalah seperti ini indikasi awal adalah adanya kerusakan pada komponen kopling. namun apakah hanya kopling rusak atau bermasalah saja kah yang bisa menyebabkan ini, tentu saja komponen lain pun jika terjadi kerusakan bisa membuat pindah gigi jadi nyangkol.
Apa sajakah yang bisa menyebabkan gigi transmisi susah masuk atau nyangkut. nah berikut ini beberapa yang bisa menyebabkanya. semoga ini bisa membantu anda dalam mendeteksi kerusakan seputar komponen pemindah gigi pada mobil.

Penyebab Gigi Transmisi Mobil Susah masuk atau Nyangkol

  • Setelan Pedal Kopling Kurang.
Setelan pada pedal kopling yang kurang tinggi akan menyebabkan gigi sukar masuk atau nyangkol. kenapa, karena ketika pedal kopling di injak dan mentok, kopling masih kurang terbebas yang akan membuat gigi susah dimasukan. coba anda setel jarak main pedal kopling. untuk menyetelnya bisa dilakukan di pedal atau juga di tuas pada transmisinya.
  • Oli Transmisi Jelek.
Oli yang sudah jelek apalagi kurang bahkan habis, tentu bakal menyebabkan pemindahan gigi sulit atau susah masuk. biasanya kebanyakan oranmg jarang melakukan cek oli transmisi pada saat ganti oli mesin. padahal ketika penggantian oli mesin maka sebaiknya sekalian minta ke bengkel untuk memeriksa oli persneleng atau gigi transmisi.
  • Kopling Jebol.
Pada Kopling mobil terdapat per di sekelilingnya. jika per ini jebol, maka akan mengganjal dan ketika pedal kopling di injak, posisi kanfas kopling tidak terbebas karena ada per yang jebol mengganjal. ini kerap terjadi pada Mobil bermuatan berat. untuk mengecek kerusakan pada kopling maka harus dilakukan di bengkel karena transmisi harus dibuka dan di lengserkan untuk membuka kopling pada mobil.
  • Lidah Matahari dekrup ( Clutch Cover ) Lemah
Jika Lidah matahari dekrup lemah, maka ketika kopling di injak, Posisi drek laher ( Clutch Release Bearing ) menekan ke lidah matahari. jika lemah maka lidah matahari ini akan kurang kuat untuk mengangkat membebaskan kopling dari jepitan dekrup. rusaknya lidah matahari awalnya ditandai dengan gejala gigi susah masuk ketika mesin panas atau mobil dipaki jalan dan akan normal jika dalam kondisi dingin.
  • Bos Tuas Transmisi Loncer.
Bos-bos pada rangkaian tuas pemindah gigi yang loncer juga bisa menyebabkan gigi susah masuk. kenapa begitu, karena bisa saja jarak gerak pada tuas keburu mentok dan tuas pada rakitan transmisi bvelum sepenuhnya masuk pada posisi gigi masuk.
Nah ketika mengoper gigi pada mobil susah, mungkin salah satu atau beberapa point diatas penyebabnya. bagaimana cara memperbaikinya, akan saya tulis di artikel selanjutnya. semoga bermanfaat dan bisa membantu anda.
 
Source : Detik.com
ATL marketing definition : Above The Line Marketing / Widespread / Brand building advertising

BTL marketing definition : Below The Line Marketing / Highly targeted direct marketing focused on conversions

TTL marketing definition : Through The Line Marketing / Integrated ATL & BTL marketing campaigns

Senin, 05 September 2016

Perbedaan Velg Original dan Replika

Selama ini pasti para car enthusiast sering menemukan velg replika baik buatan Taiwan, China, bahkan Indonesia. Umumnya velg replika di jual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan velg original. Tentu para car enthusiast yang masih awam merasa khawatir dengan kualitas velg replika. Velg replika yang beredar umumnya menirukan velg original seperti BBS, Alpina, AMG, dan lain - lain.


Bagi para pecinta otomotif yang paham biasanya tidak terlalu khawatir karena bisa membedakan mana yang asli dan mana yang replika. Velg replika juga terdapat banyak macamnya, hingga ada yang memiliki lisensi dari pabrikan resmi untuk menggunakan model yang sama dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas lebih baik dibandingkan replika lainnya.

Velg original umumnya buatan Jepang, German, Italy, Prancis. Material yang digunakan pabrikan original tentunya memiliki kualitas yang lebih bagus, padat, dan lebih ringan. Tidak dipungkiri, velg original memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan replika. Para car enthusiast tidak perlu khawatir karena tidak semua velg original harganya mahal.

Sekilas hanya sedikit perbedaan yang terlihat dari velg original dan replika, tentu yang membedakan adalah kualitas dari material yang digunakan. Perbedaan secara sekilas bisa terlihat dari warna yang dimiliki oleh velg. Biasanya para pedagang tidak menyebutkan velg tersebut asli atau replika, tetapi sebagian pedagang menyebutkan dan menjelaskan tentang velg original dan replika. Berikut perbedaan antara velg original dan replika:

  • Material
Umumnya velg original memiliki material yang sangat kuat, ketika terjadi benturan keras velg original tidak mudah peyang hingga pecah terkecuali terjadi benturan yang memang keras seperti menghantam tembok atau tabrakan pada kecepatan tinggi. Velg replika memiliki material tidak sekuat velg original, maka harus lebih berhati-hati pada saat penggunaan velg replika. Velg original ketika rusak atau peyang masih bisa balik normal dengan cara di servis di toko velg dan replika umumnya tidak dapat diservis.
  • Bentuk
Velg original umumnya memiliki bentuk yang tidak kaku, karena merea yang membuat design velg tersebut pertama kali. Pabrikan velg original pasti memperhitungkan secara detail velgnya sebelum diproduksi masal. Velg replika memiliki bentuk yang sedikit kaku, sekilas mirip akan tetapi jika ditegaskan sedikit berbeda. Perbedaannya hanya sedikit.
  • Cat
Velg original umumnya memiliki warna yang umum seperti silver, gold, biru, bronze, putih, dan sebya. Velg replika umumnya memliki warna yang lucu, tetapi tetap memproduksi warna umumnya. Kualitas cat yang cukup berbeda, velg original terlihat lebih glossy dan jika ada warna chrome maka akan terlihat seperti pelangi ketika terkena cahaya.
  • Baut
Velg replika umumnya memiliki lubang baut 8 bagi yang pcd 4 dan ada juga yang single pcd. Velg original umumnya single pcd, dan ada juga yang double pcd akan tetapi hanya beberapa jenis velg saja. Kemudian baut pada velg 2 piece atau 3piece, pada velg tipe ini jika velg original maka baut tersebut akan tembus. Baut tersebut berfungsi untuk melebarkan lips velg sehingga muka velg bisa dilepas pasang bertukar lips untuk lebih lebar. Baut tersebut ada di velg replika, tetapi hanya sekedar hiasan agar terlihat 2 piece look atau 3 piece look.

  • Bobot
Velg replika umumnya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan velg original. Bagi modifikator yang paham pasti lebih memilih velg original, karena bobot yang ringan tidak membuat kaki-kaki cepat aus atau umurnya menjadi pendek. Velg original biasanya diproduksi menyesuaikan pada bobot mobil yang akan dipasangkan sehingga bobotnya menyerupai velg bawaan pabrik atau OEM. Contohnya pada velg Yokohama Super Advan buatan Jepang, yang dikhususkan untuk mobil Jepang PCD 5x114, sehingga mobil tidak terasa menggunakan velg besar dan lebar, serta konsumsi BBM yang hampir sama ketika menggunakan velg OEM.
  • Tulisan Made In yang ada dibalik velg
Perhatikan tulisan made in yang ada di balik velg, made in menentukan velg tersebut terbuat dari mana. Biasanya para car enthusiast melihat betul-betul tulisan tesebut. Emboss pada velg juga bisa membedakan. Embos merk velg biasanya dicetak bersamaan dengan velg dan bukan di ketrik.
  • Harga
Harga pasti menentukan kualitas, anda tidak perlu khawatir ketika menjatuhkan pilihan pada velg original. Velg original umumnya lebih mahal daripada velg replika, tetapi velg tersebut bisa dijual kembali dengan harganya sama seperti anda beli atau bahkan bisa lebih mahal. Karena velg original masih banyak diminati oleh para pecinta mobil, terlebih anda memiliki velg yang terhitung jarang di Indonesia.

Source : Rajamobil forum