Minggu, 13 Mei 2018

8 Tip Jitu Membuat Pitch Deck yang Memukau

Kamu pasti pernah berada dalam satu segmen presentasi yang membosankan. Si pembicara hanya membaca barisan teks yang berukuran sangat kecil dari puluhan slide PowerPoint yang juga tidak didesain dengan baik. Sebaliknya, mungkin kamu juga pernah melakukan hal yang sama saat melakukan presentasi.
Kesalahan tersebut bisa berdampak fatal bila presentasi tersebut diajukan kepada calon investor (pitch deck). Berbeda dengan presentasi pada umumnya, pitch deck merupakan presentasi singkat berbentuk slide yang memberikan audiens informasi umum tentang bisnis yang akan atau sedang kamu jalani.
Menggantungkan keberuntungan pada desain belum tentu bisa membawa pitch deck kamu pada sekantung dana segar dari investor. Subtansi dari sebuah pitch deck tetap yang utama karena ialah yang membantumu mengomunikasikan konsep, memperjelas detail, dan inti penting dari bisnismu.
Sekilas pitch deck memang serupa alat untuk memancing ketertarikan dan perhatian investor, namun tanpa ide dan eksekusi yang baik ia tidak akan menghasilkan apa-apa. Untuk membantumu membuat pitch deck yang memukau, simak delapan tip jitunya berikut ini:

Bangun narasi yang kuat

pitch deck
Informasi yang dikemas dalam bentuk poin-poin cenderung monoton dan kurang menggugah investor. Jual visi perusahaan dan kelebihan produkmu melalui narasi yang melibatkan pikiran dan imajinasi mereka. Ketika mereka mulai percaya padamu dan visi perusahaanmu, nilai jual perusahaanmu di mata investor akan melesat naik.
Narasi yang kamu bangun ini bergantung pada stage startup milikimu. Bila kamu masih berada di early stage, pitch kamu akan lebih banyak bercerita tentang keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Sebaliknya, jika startup milikimu sudah berkembang pitch kamu akan lebih bercerita tentang traksi dan rencanamu ke depan.

Gunakan visualisasi

pitch deck
Ekosistem startup sendiri tengah naik daun. Dalam perang pencarian dana ini, kamu tidak sendirian. Ada ratusan bahkan ribuan startup lain yang berebut perhatian investor. Kamu harus mampu bersaing dan keluar sebagai pemenang. Salah satu caranya adalah visualisasikan pitch kamu sebaik mungkin. Gunakan diagram, ilustrasi, dan gambar yang menarik perhatian. Setidaknya gunakan satu gambar per slide yang memvisualisasikan informasi dalam slide tersebut dengan baik.

Adakan demo singkat

pitch deck
Perusahaan modal ventura berbasis di Singapura, Rebright Partners menekankan kepada pengusaha untuk melakukan demo singkat terlebih dahulu untuk meyakinkan investor, sebelum mulai bercerita tentang pendiri dan aspek bisnis lainnya. Demo singkat ini membantu investor untuk mengetahui apakah produkmu bakal menguntungkan di masa depan.
Di sisi lain demo singkat saat pitching juga menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan sesuatu untuk bisnismu, bukan hanya sekadar gagasan belaka. Jika kamu belum memiliki produk atau prototipe, fokuslah pada minimum viable product (MVP).

Batasi pitch deck maksimal 10-15 slide

pitch deck
Jika kamu melihat contoh pitch deck dari berbagai startup terkenal, kamu pasti menemukan satu kesamaan. Meskipun produk dan layanan yang ditawarkan berbeda, semuanya dikemas secara ringkas dalam slide yang jumlahnya tidak lebih dari 15 slide.
Sebagai alternatif, kami menyarankan untuk membuat pitch deck dengan kisaran antara 10 – 15 slide. Jadi, jangan biarkan calon investor potensialmu jenuh dengan puluhan slide, ya!

Pelajari pitch deck perusahaan yang terlebih dulu sukses

pitch deck
Bila kamu masih kebingungan dalam membuat pitch deck, kamu bisa memulainya dengan mempelajari pitch deck dari perusahaan yang lebih dulu sukses. Selain menjadikan kesuksesan startup sebagai acuan, sebaliknya kamu juga perlu belajar dari kesalahan pendahulu sebelum kamu, karena seperti yang dikatakan orang bijak, “belajarlah dari kesalahan dan keberhasilan orang lain”.

Tidak perlu menjual janji yang terlalu tinggi

pitch deck
Investor sangat menyukai kesempatan dan kemungkinan yang ada, tapi bukan berarti mereka bisa ditipu dengan janji-janji manis akan keuntungan besar di masa depan tanpa adanya dukungan dari data yang valid.
Pembicaraan yang manis memang dapat membawa obrolan lebih mengalir. Namun pastikan kamu mengungkapkan informasi sesuai fakta yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Global Founders Capital, investor terlatih secara profesional mendengarkan dan memperhatikan nada dan gaya komunikasi. Mereka bisa mendeteksi kata-kata yang dilapisi omong kosong bahkan dari slide pertama!

Hindari penggunaan data dan statistik yang tidak up to date

pitch deck
Investor mengharapkan kamu mengetahui tren dan perkembangan terbaru terkait industri yang kamu rintis. Bagi mereka, hal tersebut mencerminkan kemajuanmu dan bisnismu sendiri. Jangan sampai ada angka dan stastistik lama yang tidak relevan muncul dalam salah satu slide, ya!

Jangan menampilkan slide yang hanya memuat teks

TIA Jakarta 2017 | Image: Pitch Deck
Bayangkan kamu duduk manis dalam satu sesi presentasi yang keseluruhan slide hanya berisi teks. Tidak menyenangkan, bukan? Bila kamu melakukannya pada pitch deck milikmu, sebaiknya kamu tidak berharap terlalu jauh.
Pastikan setiap slide memiliki satu fokus pesan saja. Tulis dalam bentuk headline dan jelaskan secara detail selama presentasi. Kamu bisa menggunakan aturan 10/20/30 dari Guy Kawasaki: 10 slide dalam waktu kurang dari 20 menit dengan ukuran font minimum 30 poin.

Source : Elvina Taher ( Tech in Asia )


Meyakinkan Investor dengan Business Plan, Bagaimana Caranya?

Ikhtisar
  • Membuat rencana bisnis akan membantumu dalam mengembangkan visi secara menyeluruh serta mengembangkan strategi yang tepat.
  • Beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam rencana bisnismu antara lain analisis industri dan kompetitor utama, struktur organisasi bisnis, rincian produk atau layananmu, dan sebagainya.

Bayangkan saat ini kamu dan partner tengah merencanakan perjalanan ke luar kota untuk menghadiri sebuah pernikahan. Kamu berencana untuk berkendara dengan mobil agar lebih menghemat uang dan bisa jalan-jalan ke daerah sekitar kota tersebut.
Partnermu tidak terlalu yakin dengan idemu sebab tidak ada satu pun di antara kalian yang mengetahui jalan menuju kota tersebut. Ia mengingatkanmu bahwa kalian berdua harus tiba tepat waktu.
Kamu yakin idemu cukup bagus. Lalu bagaimana cara meyakinkan partnermu? Setidaknya ada dua cara untuk kasus ini:
  • Kamu menunjukkan peta dan rute terdekat yang akan kalian tempuh, hotel untuk menginap dan perkiraan waktu tiba di acara pernikahan.
  • Meyakinkannya bahwa kalian akan sampai tepat waktu dan memintanya harus percaya saja padamu.
Mana yang akan kamu pilih?
Jika kamu memilih opsi kedua, partnermu akan semakin ragu untuk pergi. Sebab ide brilian dengan perencanaan yang teliti dan saksama akan lebih meyakinkan. Lebih baik lagi, bila rencanamu dicatat sehingga kamu atau partner tidak perlu khawatir saat di perjalanan.
Nah, sekarang bayangkan kalau orang yang harus kamu yakinkan ini adalah seorang investor. Bagaimana cara membuatnya percaya dengan potensi bisnismu?

Mengenal business plan

business plan
Rencana bisnis (business plan) membantumu untuk memetakan jalan mencapai tujuan bisnis serta memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnismu dalam jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun atau beberapa tahun).
Membuat business plan akan membantumu:
  • mengembangkan visi secara menyeluruh
  • mengembangkan strategi yang tepat
  • membuat seluruh tim lebih memahami tujuan bisnis
  • membuat tim kamu mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil
  • membuat bisnismu terlihat semakin meyakinkan di mata investor, partner, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Lalu bagaimana cara membuat business plan? Semua langkah-langkah yang kamu perlukan sudah kami rangkum di bawah ini. Kamu dapat memulainya dengan menulis rangkuman bisnis, kemudian membuat detail perusahaanmu:
  • Tulislah secara singkat nama bisnis.
  • Produk yang kamu tawarkan.
  • Target audiens
  • Tujuan yang ingin kamu capai.
Misalnya, kamu merupakan perusahaan pemesanan travel yang menawarkan beragam pilihan hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta untuk para pelancong berusia 20 sampai 45 tahun. Tujuan yang ingin kamu capai adalah menjadi situs booking travel nomor satu di Indonesia. Maka, informasi perusahaanmu mencakup:
  • Seluruh anggota tim seperti CEO, bagian pemasaran, desainer, developer dan sebagainya.
  • Lokasi perusahaan
  • Jenis industri
  • Cara kerja produk
  • Profil singkat dari beberapa jabatan penting dalam perusahaan seperti kepala bagian pemasaran, direktur, manajer dan lainnya
  • Kamu juga dapat mencantumkan jabatan yang sedang buka lowongan.
Jika kamu merupakan perusahaan baru, rangkuman ini juga harus mencakup kemampuan dan latar belakang anggota tim. Lalu jelaskan mengapa mereka dapat menguntungkan perusahaan.

Analisis industri dan kompetitor utama

business plan
Langkah selanjutnya adalah, menulis rangkuman singkat mengenai industri yang kamu pilih. Jelaskan perkembangan dan tren yang memengaruhi industri serta peluang perusahaanmu dalam industri tersebut. Kemudian, pikirkan pula kompetitor bisnismu:
  • Jelaskan pemain utama dalam industri tersebut
  • Pangsa pasar yang mereka kuasai
  • Pasar yang kamu bidik.
Selain menuliskan kompetitor bisnis, kamu juga perlu menjelaskan audiens yang kamu sasar, seperti:
  • Demografi
  • Geografi
  • Psikografi (value, personality, opini, sikap, hobi dan lainnya)
Jelaskan cakupan dari target pasar tersebut dan potensi penjualannya. Lengkapi juga dengan penjelasan mengenai caramu memenuhi kebutuhan mereka.
  • Apa kelebihan dari bisnismu?
  • Apa saja kemampuanmu yang tidak dimiliki oleh pesaing?
  • Teknik apa yang kamu lakukan dalam memenuhi kebutuhan audiens?

Struktur organisasi bisnis

business plan
Di sinilah tempatmu mengungkap orang-orang dibalik layar serta peran yang mereka lakoni. Masukkan bagan organisasi untuk semua jabatan termasuk yang belum ditempati. Dengan begitu kamu sudah memastikan setiap tugas dipertanggungjawabkan dan tidak ada tumpang tindih antara jabatan satu dan lainnya.
Kemudian, tunjukkan struktur kepemilikan perusahaan. Mulai dari struktur hukum, kepemilikan saham dan persentase bisnis.

Rincian produk atau layanan yang ditawarkan

business plan
Business plan juga harus memuat produk atau layanan secara rinci. Tuliskan informasi penting mengenai produk atau layanan, meliputi product stage, teknologi dan desain yang digunakan. Tambahkan juga catatan penelitian atau pengembangan yang telah dan akan dilakukan. Jangan lupa untuk menyebutkan paten yang sudah kamu miliki, karena hal tersebut bisa menjadi nilai plus untuk bisnismu.

Strategi marketing dan sales

business plan
Untuk bagian marketing, kamu dapat menjelaskan brand identity dari perusahaanmu seperti dari tone of voice yang dipilih, warna, citra dan visual yang digunakan. Kemudian jelaskan channel pemasaran yang kamu pilih serta strategi dari masing-masing channel tersebut.
Sedangkan untuk sales, tuliskan langkah yang kamu ambil untuk mendongkrak penjualan serta caramu menyinergikan strategi marketing dan sales agar berjalan beriringan.

Total funding yang kamu butuhkan

business plan
Bagian akhir dari sebuah business plan harus menyediakan rincian dana yang dibutuhkan perusahaan, seperti:
  • Jumlah dana yang kamu butuhkan saat ini
  • Jangka waktu penggunaan
  • Total dana yang kamu perlukan di periode selanjutnya
Rincian dana ini dapat meliputi dari biaya operasional, penelitian dan desain, gaji, perekrutan dan lain sebagainya.
Sertakan pula informasi keuangan saat ini, angka penjualan bulanan dan tahunan, neraca, anggaran belanja modal dan proyeksi bulanan untuk tahun pertama (jika perusahaanmu sudah beroperasi lebih lama, proyeksikan keuangan dalam lima tahun terakhir).
Jika kamu memiliki beberapa produk, masukkan pendapatan berdasarkan jenis produk. Rincian keuangan yang jelas, tidak hanya berguna untuk investor namun juga membantu kamu memahami keuangan perusahaan dengan baik.
Semua orang, tidak terkecuali investor, menyukai desain dan warna-warna yang menarik. Sisipkan grafis yang merepresentasikan data dan bisa memudahkan pembacamu nanti.

Source : Elvina Taher ( Tech in Asia )