Senin, 20 Februari 2012

All about ban motor

Kali ini sy pengen ulas sedikit tentang ban. Mungki beberapa diantara kita sudah expert tentang ban, tp beberapa lainnya blm familiar. Dlm memilih ukuran ban, ada beberapa hal yg perlu diperhatikan, ini sy kasih pembahasan yg sekiranya banyak orang sering gk memperhatikan saja, jd gk A-Z dibahas, dan tentunya dgn bahasa sesederhana mungkin

1. ukuran
utk moge, velg depan umumnya hanya ada 3 inch ukuran ban direkomendasi 110 atau 3,5 inch dgn ban direkomendasi 120. Untuk velg belakang lbh bervariasi, mulai dari 4 inch sampai tak terhingga, he3. Mungkin sy bahas sampai 6 inch aja ya.
utk 4 inch, ban direkomendasikan 140
utk 4,5 inch, ban direkomendasikan 150
utk 5 inch, ban direkomendasikan 160/180
utk 5,5 inch, ban direkomendasikan 180
utk 6 inch, ban direkomendasikan 190
maksud dari "direkomendasikan" adalah ukuran yg umumnya terdapat pada varian motor STANDAR. Kalau ban kekecilan, gk akan FIT sama space velg, kalau kebesaran, permukaan bidang sentuh ban dgn jalan bisa berkurang karena ban cenderung berbentuk donat. Kalau mau naikkin ukuran ban, usahakan naik gk lebih dr 20.

2. Thread/alur
Banyak yang salah kaprah, menganggap bahwa thread ban makin "dalem" brarti makin nge-"grip". Itu anggapan yg salah, grip ban ditentukan oleh luas permukaan kontak ban dgn jalan, bukan dr seberapa dalem threadnya. Makin banyak/dalam thread, artinya segala sesuatu obstacle baik air, kerikil/pasir kecil bisa di"buang" lewat alur itu. Beda dgn ban balap/slick, dia tidak beralur utk memaksimalkan traksi karena tidak ada luas permukaan ban yang terkurangi karena adanya thread. Tapi kelemahannya, ketika melewati air, air tdk bisa terbuang dgn sempurna, akibatnya muncul efek super slippery dan banyak orang menyebutnya aquaplanning.

3. Tekanan ban
nah ini salah satu yang "tidak pasti", kenapa tidak pasti, karena aturannya menyesuaikan dgn utk apa ban itu dipakai. Teori sederhananya gini, tekanan kurang dr seharusnya artinya makin besar bidang kontak antara ban dgn jalan, hasilnya grip yang lebih baik. Tapi karena bidang kontak makin besar, panas yang dihasilkan juga lebih besar karena panas adalah bentuk energi yang berasal dari friction. Akibat panas berlebih ini, ban bakal cenderung "cepet habis". Juga karena permukaan kontak yg cenderung "flat", ketika cornering, bidang kontak jd gk rata, akibatnya ban aus gk merata.
Kalau tekanannya lbh tinggi, bidang kontak lbh kecil, friction yg dihasilkan lbh kecil juga, ban lbh sedikit menghasilkan panas. Hal ini baik utk kondisi suhu udara normal, tapi tidak baik utk musim dingin. Karena bidang kontak makin kecil, ban makin lama utk jadi "panas", akibatnya sangat mudah slip ketika kondisi di musim dingin. Klebihannya, ban aus secara merata karena bisa cornering dgn sempurna, handling juga lbh baik dan lbh hemat bahan bakar.

4. Design "kembangan"
pada dasarnya sih ada 3 macem, ada sport, endur, dan trail dan ada varian hard/soft/medium compound. Hard bisa kasih "awet", sedangkan soft kasih extra grip tp "cepet habis", sedangkan medium ditengah2.

5. Tube(less)
Hampir semua "moge" pake tubeless, sedangkan hampir semua trail/supermoto pakai tube tanpa less, wkwkwkwk. Yang tubeless punya kelebihan gk langsung "abis" udaranya ketika kena paku/bocor, lbh gampang nambalnya, lbh aman dipakai di kecepatan tinggi selain karena lbh kecil panas yg dihasilkan juga karena ketika bocor gk langsung habis udaranya. Kelemahannya, dia gk bisa/cocok utk "mainan" di bebatuan/yg banyak obstaclenya. Ban tubeless gk bisa deformasi terlalu banyak, karena kalau deformasi terlalu banyak, sealnya bisa lepas dan ban jd kehilangan angin. Kalau yg ban konvensional, dia bisa tahan impact dan deformasi, makanya cocok utk trail. Kelemahannya ya utk perbaikan ketika bocor lumayan ribet, juga berbahaya dipake di kecepatan tinggi karena ban bisa hilang udara dgn sangat cepat ketika bocor. Overall, apa pun ban yang anda pilih, sesuaikan dgn kebutuhan anda.

6. Umur
Nah, ini sering banyak yg gk memperhatikan. Umumnya ban moge umurnya hanya 6 thn. Silahkan lihat di dinding ban, ada keterangan minggu dan tahun pembuatan ban. Kedaluarsa secara umum 6 thn. Jadi meskipun masih bagus profilnya, tetap harus diganti. Beberapa merk sebetulnya punya safety factor 1,5 (he3, ini dr bisikan salah satu teman yg kerja di bridgestone). Artinya, sebetulnya dlm kondisi "terpaksa", ban masih bisa dipakai sampai 1,5x6 thn alias 9 thn atau boleh lah digenepin 10 thn, wkwkwkwk. Tapi itu hanya dlm kondisi "terdesak" lho. Trs knapa sih ban harus ada umurnya? Ban kan dr karet, dan karet itu gk selalu elastis, seiring bertambahnya waktu karena panas-dingin, beban tarik-tekan, menahan beban secara konsisten, dll, ban bisa FAIL, umunya karena getas. Bisa dibayangin dong klo ban dipakai 100km/jam tiba2 ban sobek, silahkan telepon rumah sakit terdekat deh buat jemput, he3.
Disadur dari Facebook Kiming / Arief setiawan

Tidak ada komentar: