Senin, 20 Februari 2012

5 Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan Si Gila Belanja

Hobi belanja memang tak mudah dihilangkan. Daripada berusaha terus-menerus, bagaimana bila Anda berusaha menyeimbangkan pengeluaran?

Investasi
Sisihkan anggaran belanja Anda untuk membeli barang-barang yang bisa memberi keuntungan di kemudian hari. Daripada terus menerus menambah koleksi sepatu yang semakin menumpuk, coba sekali-sekali beli produk investasi.

Membeli emas atau logam mulia lainnya bisa dijadikan pilihan. Coba tanyakan juga kepada bank Anda tentang produk-produk investasi lainnya yang menguntungkan. Tak perlu beli dalam jumlah besar. Tapi jika dilakukan rutin, sedikit demi sedikit nanti Anda bisa merasakan manfaatnya.

‘Garage Sale’
Kumpulkan beberapa teman Anda yang gila belanja dan coba rencanakan ide ini. Menggelar “garage sale”, menjual kembali barang-barang Anda yang masih layak pakai atau bahkan belum (dan tak akan) dipakai sama sekali.

Akui saja bahwa banyak benda yang Anda beli lebih baik dijual daripada tidak terpakai. Barang-barang tersebut hanya akan jadi sarang debu padahal kalau dijual, bisa menambah pemasukan. Pasang harga yang masuk akal agar pembeli tertarik. Kalau Anda pasang harga terlalu tinggi, bisa-bisa benda itu akan kembali ke lemari Anda.

Lakukan bersama teman agar kegiatannya lebih menyenangkan. Jika tak mempunyai tempat yang strategis untuk menggelar dagangan Anda, coba pasarkan barang-barang Anda lewat forum online atau media sosial.

Sumbangkan
Coba rapikan lemari dan kamar Anda, lalu pilah-pilih beberapa barang yang tak akan digunakan lagi. Jika masih ada beberapa pakaian atau benda yang layak pakai, coba pikirkan untuk menyumbangkannya. Banyak orang yang lebih membutuhkan barang tersebut daripada Anda.

Melakukan kegiatan amal juga dipercaya bisa memberi efek yang baik untuk meningkatkan mood. Tanya keluarga atau teman Anda yang kemungkinan memiliki benda yang juga bisa disumbangkan. Jika Anda menggelar garage sale, bisa juga sebagian atau seluruh hasilnya kemudian disumbangkan kepada yang membutuhkan. Hasil belanja Anda akhirnya tak hanya bisa menyenangkan diri sendiri, tapi juga orang lain.

Modifikasi
Pakaian lama mungkin sudah terlihat membosankan dan tak akan dipakai lagi. Jika Anda sayang untuk menjual atau menyumbangkannya, coba lakukan modifikasi. Pilih pakaian yang kondisinya masih baik. Buka majalah mode atau referensi mode di Internet untuk mencari inspirasi. Minta bantuan orang tua, penjahit, atau teman jika tidak bisa mengerjakannya sendiri.

Menambahkan beberapa payet, renda, atau modifikasi model pakaian lama bisa jadi lebih ekonomis daripada membeli yang baru. Mulai saat ini, jika ingin membeli baju dengan model tertentu, lihat kembali dahulu koleksi lama Anda. Siapa tahu ada pilihan untuk melakukan modifikasi.

Pinjam atau Barter
Punya baju baru bukan harus dari hasil membeli. Coba cari teman Anda yang memiliki tubuh hampir seukuran dan selera yang mirip. Tawarkan opsi barter pakaian untuk menyegarkan koleksi busana Anda.

Untuk acara yang jarang terjadi atau hanya terjadi satu kali, usahakan tak perlu membeli baju baru. Coba tanya kakak, adik, ibu, atau teman Anda yang mungkin saja memiliki benda yang dibutuhkan.

Bayangkan berapa pengeluaran yang bisa Anda hemat dengan mengurangi pengeluaran dari hal seperti ini. Saat ini juga sudah terdapat beberapa toko yang menawarkan penyewaan baju, tas, atau sepatu. Toko-toko seperti ini bisa dijadikan pilihan untuk menekan pengeluaran.

disadur dari : Detik.com

Tidak ada komentar: