Jumat, 01 Agustus 2014

warna dan makna

  • Warna apa yang Anda gemari? Biru langit, merah cabai, hijau lumut atau jingga tua seperti matahari terbenam? Apa pun warna kegemaran Anda, tahukah Anda bahwa semua itu ada artinya? Dan arti setiap warna dapat berbeda-beda menurut budaya setiap negara. Walau ada juga warna yang maknanya sama di semua negara. Marilah kita simak beberapa warna dan maknanya di bawah ini.

    Merah

    Di negara kita merah melambangkan keberanian, karena itulah bendera pusaka kita berwarna merah putih. Di negara Spanyol matador melambaikan muleta atau kain merah untuk menantang sang banteng, namun sesungguhnya bukan warnanya yang membuat hewan itu marah dan menyeruduk karena banteng buta warna merah. Tetapi gerakan dari kain yang dilambaikan itulah yang merangsang banteng untuk menyerang. Saluran Discovery pernah mengadakan percobaan untuk menggugurkan mitos bahwa banteng akan marah kalau melihat warna merah. Mereka memasang tiga bendera dan tiga orang-orangan yang masing-masing berwarna merah, biru dan putih. Banteng menyeruduk ketiga bendera dan orang-orangan tanpa pilih bulu, bahkan yang paling akhir diseruduk adalah orang-orangan berbaju merah. Di China warna merah melambangkan kebahagiaan. Warna ini dipakai untuk baju pengantin, baju bayi, bendera negara mereka. Di negara barat wanita yang memakai baju merah menyala dianggap lebih seksi.

    Merah jambu

    Warna merah atau merah jambu melambangkan cinta. Pada hari Valentin kita melihat banyak warna ini di mana-mana, dari kartu ucapan, kue, bunga sampai permen, semuanya berwarna merah atau merah jambu. Warna ini juga dipakai untuk baju bayi perempuan, mungkin karena sulit membedakan jenis kelamin bayi, digunakanlah warna untuk membedakannya. Merah jambu berarti perempuan, biru muda berarti lelaki. Sesudah mereka dewasa warna ini tidak lagi membedakan jenis kelamin. Kita sering melihat lelaki memakai kemeja berwarna merah dadu dan banyak gadis menggemari rok berwarna biru muda.

    Putih

    Warna ini mempunyai makna umum, suci, yang disetujui oleh budaya mana pun. Pedanda di Bali memakai jubah berwarna putih, demikian pun jubah Paus dan uskup orang Katolik. Merpati putih melambangkan perdamaian. Dalam keadaan perang bila musuh mengacungkan bendera putih berarti dia menyerah dan mengajak damai. Pengantin wanita yang bergaya barat umumnya memakai gaun putih untuk melambangkan kesucian. Namun bagi banyak bangsa Asia di mana pengantin wanitanya memakai baju merah atau warna lain, warna putih menandakan berduka dan dipakai pada saat berkabung.

    Hitam

    Banyak bangsa yang menganggap warna ini melambangkan kegelapan. Tukang sihir di cerita dongeng di negara barat selalu mengenakan baju hitam, juga kucingnya berwarna hitam mulus. Anak-anak muda zaman sekarang yang mengikuti aliran gothic memuja warna hitam, dari rambut, sampai pensil mata, cat kuku dan baju, semuanya hitam. Orang barat memakai warna ini sebagai tanda berdukacita, mereka mengenakan pakaian hitam untuk berkabung dan ke penguburan.

    Ungu

    Warna ini melambangkan kebangsawanan. Asal muasalnya warna ini didapat dari menumbuk kerang dari Laut Tengah, tepatnya dari Libanon. Jadi bisa dibayangkan mahalnya toga yang berwarna ungu, untuk membuatnya diperlukan biaya Rp175 juta bila disesuaikan dengan mata uang kita sekarang ini. Karena itu hanya penguasa tertinggi Romawi boleh memakai toga ungu atau toga putih yang berselempang warna ungu. Bahkan Ratu Elizabeth I dari Inggris juga menganggap warna ini sinonim dengan kerajaan, orang awam dilarang memakai warna ungu. Semua ini berubah ketika warna ungu mulai dapat diproduksi dari tanaman, para petinggi gereja diizinkan memakai warna ini. Namun sampai sekarang masih ada anggota kerajaan yang mengenakan jubah ungu pada saat upacara keagamaan. Coklat atau permen dari Eropa yang berwarna ungu bungkusnya menunjukkan kualitas lebih tinggi.
    Penulis: Irma Shalimar

Tidak ada komentar: