Kamis, 21 Agustus 2014

Fakta Soal Kanker Testis

Kanker testis adalah penyakit kanker yang hanya dialami pria. Kanker testis terjadi jika salah satu testis atau keduanya menjadi abnormal karena sel testikular. Pesepeda Lance Armstrong pernah terkena kanker testis yang sudah menjalar hingga ke paru-paru, perut, dan otaknya. Namun, Lance Armstrong berhasil melawan kanker testis setelah melakukan berbagai pengobatan.

Berikut adalah fakta seputar kanker testis:

1. Kanker testis, penyakit apakah itu?
Seperti yang diketahui testis adalah tempat menyimpan sperma dan penghasil hormon testosteron dalam mengontrol sistem reproduksi. Ada 2 jenis kanker testis yaitu tipe seminomas dan nonseminomas. Perbedaan 2 jenis kanker adalah pertumbuhan dan penyebarannya. Tapi perlu diketahui, jenis kanker nonseminomas lebih cepat tumbuh dan tersebar, sedangkan seminomas lebih sensitif terhadap radiasi.

2. Penyebab kanker testis
Hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti apa saja penyebab kanker testis. Namun adanya kondisi cryptorchidism atau testis yang tidak terletak pada tempatnya, cacat lahir pada organ seperti ginjal maupun penis, serta adanya riwayat kanker testis dalam keluarga, atau pernah menderita kanker di salah satu testis bisa dikategorikan sebagai penyebab kanker testis.

3. Gejala kanker testis
Gejala kanker testis dapa dikenali dengan munculnya benjolan atau bengkak pada testis, tidak nyaman, testis membesar, rasa sakit pada perut, punggung , adanya gumpalan cairan pada area skrotum, maupun area tempat kelamin.

4. Bagaimana cara pemeriksaan kanker testis?
Pemeriksaan kanker testis meliputi ultrasound¸dan tes darah yang bertujuan untuk mengukur penanda tumor, serta melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan pasien dan kondisi fisiknya. Tapi, saat ini pemeriksaan biopsi tidak dilakukan dengan rutin karena dapat mempercepat penyebaran kanker.

5. Apa saja terapi untuk penderita kanker testis?
Para penderita dapat melakukan operasi yang berupa radical inguinal orchiectomy, yaitu salah satu atau kedua testis diangkat, terapi radiasi, dan kemoterapi. Namun efek samping dari operasi tersebut adalah ketidaksuburan serta terjadinya masalah saat berhubungan seksual.

Selain itu, Anda juga diharuskan menjalani berbagai perawatan, diperlukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksakan darah hingga CT-scan karena kanker testis rentan kembali terjadi.
Di-review oleh dr. Dicky Sugiharto Hernadi, SpB, Finacs
Sumber: www.meetdoctor.com

Tidak ada komentar: