Rabu, 12 September 2012

Pentingnya Membangun Budaya dalam Bisnis dan Perusahaan Anda

Budaya dalam sebuah perusahaan mencerminkan isi dan kinerja dari perusahaan, salah satunya adalah disiplin, untuk membuat budaya kedisiplinan atau untuk membangun sebuah budaya di dalam bisnis, ada beberapa hal yang harus ada di dalam budaya tersebut. Hal-hal tersebut adalah :

1.Reward and Punishment.
Dengan adanya Reward & Punishment. Budaya yang Anda ingin berlakukan akan berjalan dengan tertib.

2.Pembinaan berkelanjutan
Anda harus membina atau memibimbing karyawan terus menerus agar mereka dapat bekerja sesuai dengan jalur yang ada serta dapat bekerja sesuai dengan keinginan Anda. Hingga akhirnya kinerjanya dapat membawa keuntungan bagi bisnis.

3.Monitoring
Pemantauan yang dilakukan secara sadar kepada kinerja karyawan dan semua hal yang terjadi dalam bisnis atau perusahaan. Melakukan pengukuran terhadap bisnis apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan.

4.Penegakan
Selama tidak ada penegakkannya, apa yang Anda lakukan adalah percuma dan tidak berguna.

Dan yang harus di perhatikan adalah cobalah mengubah budaya walaupun dalam mengubah budaya sangatlah susah. Maksudnya, jika Anda sudah sering membuat budaya yang salah, maka selamanya Anda akan seperti itu. Dan dalam melakukan perubahan, itu tidaklah mudah. Anda pasti mengetahui hal tersebut!

Lalu apa yang dapat dilakukan dalam mengubah kebiasaan orang atau bahkan Anda sendiri? Dengan pertanyaan tersebut pasti Otak Anda akan mulai mencari penyelesaian.

Sebenarnya ada dua hal yang bisa membuat orang berubah, yaitu:

1.nikmat
2.Sengsara

Maksudnya adalah, jika Anda keluar dari pekerjaan Anda, itu mungkin saja karena Anda menemukan yang lebih nikmat di luar sana atau Anda merasa sengsara dengan pekerjaan Anda yang sekarang.

Dan rata- rata orang berubah karena orang tersebut mencari nikmat menghindari sengsara. Sehingga Anda membuat apa nikmatnya jika orang tersebut menjalani budaya baru, dan apa sengsaranya jika orang tersebut tidak menjalani budaya barunya.

Source : Tung Desem Waringin @ Detik Finance

Tidak ada komentar: