Rabu, 12 September 2012

Cari Modal Usaha Harus ke Mana?

Selama ini di kolom ini kita hanya membahas tentang keuangan dan perencana keuangan, sekali-kali kita akan bahas tentang usaha tapi masih berhubungan dengan keuangan. Ketika berpikir untuk membuat sebuah usaha, perlu dipertimbangkan ide usaha, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang paling penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun.

Tetapi perlu diingat modal usaha bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.

Oleh karena itu, pertanyaannya adalah bagaimana cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala mikro, kecil maupun menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, di antaranya:


1. Dana sendiri

Anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan.

Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti. Ingat, berusaha juga masuk kategori ber investasi, yaitu anda menginvestasikan dana anda pada usaha anda sendiri.


2. Mencari Dana Hibah Perusahaan

Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility).

Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.


3. Menjalin kerjasama

Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari.

Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.


4. Mencari Investor

Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian hari.


5. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank

Anda juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank ingin mengetahui profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study. 

Bisnis atau anda akan dilihat apakah Bankable atau tidak. Andapun harus membayar bunga pinjaman yang besarannya bervariasi antara 8% sampai dengan 15% per tahun. Dalam tahap awal membangun bisnis biasanya Bank jarang ada yang memberikan pinjaman kepada usaha anda, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.


6. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Koperasi

Apabila mengajukan pinjaman ke Bank cukup sulit dengan persyaratan yang sangat ketat, maka alternatif anda bisa mengajukan pinjaman melalui Koperasi terutama Koperasi Simpan Pinjam. Mirip seperti pengajuan pinjaman ke Bank, Koperasi juga mensyaratkan profil usaha, Feasibility Study dan business plan anda.  Adapun untuk bunga pinjaman bisa saja lebih tinggi dari bunga pinjaman Bank. Apabila dirasa keuntungan yang akan anda hasilkan cukup tinggi dan mampu menutupi biaya bunga pinjaman tersebut, Koperasi layak dijadikan salah satu alternatif.

Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, kami sarankan agar Anda menyiapkan profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan Anda bentuk.


Source : Detik Finance

Tidak ada komentar: