Jumat, 04 Oktober 2013

3 Alasan Mengapa Produk yang Lebih Baik Tidak Selalu Menang

Salah satu pelajaran  yang banyak dilalui para pengusaha muda dengan cara yang keras  adalah walaupun mereka membangun produk yang lebih baik dari pemain yang lebih mapan, mereka tidak selalu dapat memenangkan pasar.
Berikut adalah tiga alasan paling umum yang biasa terjadi :

Switching Cost (biaya pindah ke produk baru)

Sangat mahal bagi user untuk beralih dari produk yang sudah ada ke produk pemain baru. Kadang mungkin bukan hanya soal uang, seringkali uang yang dihabiskan adalah bagian yang sangat kecil dari biaya switching. Contohnya, belajar bagaimana menggunakan produk baru membutuhkan waktu, memindahkan data ke produk baru juga membutuhkan waktu. Terkadang user sering malas dan tidak  memiliki keinginan untuk mencoba solusi terbaru untuk masalah yang mereka pikir sudah terselesaikan oleh produk lama. Hal ini menyebabkan user malas meluangkan waktu mencoba produk terbaru.
Hal ini sering terjadi ketika produk baru dipandang hanya sebagai perbaikan yang bersifat incremental dari solusi yang ada. Di sinilah mengapa Anda -sebagai pembuat produk – harus bisa membuat produk yang bukan hanya bersifat incremental improvement, tetapi bisa melakukan improvement 10x atas produk yang sudah ada di pasar. Anda harus memiliki produk seperti itu sehingga Anda bisa meyakinkan user untuk mencoba produk baru Anda meskipun biaya switching tinggi.

Distribusi

Bahkan jika produk Anda mencapai 10x improvement di atas solusi yang sudah ada, Anda masih memiliki tugas yang berat untuk memastikan pengguna yang ada di pasar menemukan produk Anda. Kurangnya strategi distribusi yang scalable telah membuat banyak produk bagus tidak memperoleh pangsa pasar yang besar. Walaupun Anda bisa menemukan saluran distribusi yang tepat, kadang kala biaya yang dikeluarkan besar dan ini bisa memperlambat jalur distribusi Anda.
Inilah pentingnya menemukan strategi distribusi yang tepat pada tahap awal bisnis Anda. Cobalah menggabungkan strategi produk Anda untuk memastikan Anda memiliki cara untuk menuju strategi distribusi yang scalable.

Network Effect

Banyak produk sosial (Facebook, Twitter) lebih baik dari yang lain karena user sudah punya teman/followers banyak di situ.  Pemain lama adalah yang paling diuntungkan dari sifat network effect ini, sehingga  produk pesaing yang baru sulit untuk menembus pasar. Hal ini menciptakan tantangan yang signifikan dan menjadikan masalah ini seperti masalah ayam dan telur bagi pengguna untuk melihat improvement yang diberikan oleh produk Anda, karena Anda belum cukup besar untuk mendapatkan network effect Anda sendiri.
Salah satu cara untuk memecahkan tantangan network effect adalah dengan memiliki strategi distribusi yang kuat untuk membuat network effect Anda sendiri dan juga untuk membangun value yang bisa dirasakan oleh satu user saja tanpa harus menunggu produk Anda mencapai level network effect yang baik.
Ingat ! membangun produk yang lebih baik tidak selalu berarti Anda akan memenangkan pasar. Sangat penting untuk memikirkan biaya switching, distribusi, dan network effect untuk memenangkan pasar.

Sumber : Yahoo.com / Sachinrekhi.com

Tidak ada komentar: