Rabu, 25 April 2012

Forged wheels

Apa itu FORGING?
Dalam pengertian sederhana, kita bisa menyebutnya sebagai salah satu cara pembuatan material logam, dgn di TEMPA. Mungkin kalau kita liat film2 jaman samurai dimana orang bikin pedang pakai MARTIL yg dipukul2 ke bilah baja, atau pembuatan sepatu kuda, atau pembuatan benda2 lainnya, jd sebetulnya proses forging atau penempaan adalah proses yg cukup kuno dan sdh dipahami manusia sejak dulu. Dahulu di abad pertengahan, forging identik dgn blacksmith, tp di dunia per-moge-an modern, forging hampir identik dgn HIGH PERFORMANCE, HIGH QUALITY PRODUCT. Mari kita ambil contoh tentang velg.

Velg? Ya, meskipun bentuknya mirip2, tapi rating velg bisa berbeda2. Hal itu karena sifat2 intrinsik seperti kekuatan menahan beban tekan, impact, bobot total, sampai kemampuan menahan panas. Semua sifat2 intrinsik itu adalah hasil dari proses manufakturnya. Salah satu proses manufakturing yg membuat velg menjadi HIGH PERFORMANCE adalah proses forging.

Pertama, disiapkan sebongkah logam bentuk silinder pejal dr alumunium atau magnesium yang kemudian dipress menurut cetakan yang tersedia dgn mesin hidrolis/pneumatis dgn super high pressure. Dalam proses ini, struktur internal logam akan terdeformasi dan berubah arahnya mengikuti alur bentuk dr velg. Karena ikatan2 antar struktur logam yang terdistribusi merata dan mengikuti alur bentuk velg, sifat velg yang tahan impact dan beban tekan yg tinggi mulai muncul. Dari sini pabrikan mendapatkan produk berupa velg tanpa motif yang nantinya akan diberikan motif dgn mesin cnc. Tapi sebelum itu, dilakukan proses heat treatment, tentunya di dalam furnace/tungku khusus yg dijaga suhunya. Paling umum dilakukan proses anealing, yaitu dipanaskan kemudian diangin2kan sampai suhunya kembali ke suhu normal, dgn cara seperti ini, velg menjadi lebih strong dan hard karena tegangan terpusat yg terbentuk selama proses forging bisa dihilangkan.

Setelah itu, masuk ke proses pembuatan motif. Pembuatan motif dilakukan dgn mesin cnc, biasanya yg ujungnya berlian (material paling keras dimuka bumi) dan motifnya pun dibuat tidak sembarangan. Diperhitungkan supaya bobotnya bisa dikurangi dgn maksimal dan aerodinamikanya bagus. Setelah terbentuk motif, dilakukan cleaning dan pengecatan, jadi deh forged wheel.

Dari proses yg lama dan membutuhkan mesin2 khusus tersebut, menjadi alasan utama kenapa forged wheel jauuuh lbh mahal drpd casting. Untuk bobot mungkin tdk beda jauh dgn velg casting alumunium biasa yg dijual murah dipasaran, tetapi masalah quality lain ceritanya.

Meskipun mungkin beratnya bisa tdk auh berbeda dgn velg alumunium casting yg harganya "ecek2", tapiiiii, kualitas velg tdk dilihat hanya dr sekedar enteng, tp bagaimana dia menahan beban selama pemakaian....Jadi kesimpulannya kembali lagi, sebelum anda memutuskan membeli velg, ketahuilah kriteria2 apa saja yang harus dipegang ketika memilih velg aftermarket.
 
Source : FB Arief Setiawan / Kiming

1 komentar:

Tommy mengatakan...

Produk Petrofer Oil tersedia untuk semua kebutuhan industri seperti :

Metal working fluid, Metal forming lubricants, Die casting, Forging, Hidrolik oil, Slide way, Gear oil, Cutting oil, Quenching oil dan berbagai jenis chemicals.

Anda dapat menemukan informasi terbaru mengenai kami pada halaman ini. Perusahaan kami terus berkembang dan berevolusi. Kami menyediakan beragam layanan. Misi kami adalah menyediakan solusi terbaik yang dapat membantu semua orang.

PETROFER OIL & CHEMICAL



AFTER MARKETING
TOMMY.K
KONTAK
(081310849918)