Senin, 01 Juli 2019

Ini Alasan Badanmu Mudah Memar

Memar yang muncul tiba-tiba sering dikaitkan dengan beberapa alasan mistis, misal dijilat setan atau hal semacam itu. Memang memar yang muncul tanpa adanya pemicu kadang mengagetkan, tapi tentu saja ada alasan medis di balik itu.

Memar sering diabaikan dan jarang dicari penyebab pasti karena menganggap akan hilang dengan sendirinya. Ketika mengalami jatuh atau kecelakaan fisik ringan, terjadi tekanan pada pembuluh darah sehingga membuat tubuh menjadi memar.

Meski seringnya bertahan cukup sebentar, ada beberapa alasan medis mengapa badanmu mudah memar. Berikut diantaranya dikutip dari Medical Daily.


1. Mengidap penyakit hati
Pecandu alkohol adalah yang paling rentan terhadap kerusakan hati. Penyakit hati atau sirosis membuat hati menghentikan pelepasan protein yang dibutuhkan untuk membekukan darah. Selain membuat badan mudah memar, kulit juga bisa berubah menjadi kuning, gatal, dan urine menjadi gelap dan kaki membengkak.

2. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin C menyebabkan suatu kondisi di mana luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh setelah mengalami memar. Kekurangan vitamin K juga akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada beberapa bagian tubuh sehingga memicu memar.

3. Vaskulitis
Vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Selain peningkatan perdarahan dan memar, seseorang mungkin mengalami sesak napas, mati rasa pada anggota badan, dan bisul, benjolan kulit, atau bintik-bintik ungu pada kulit.

Jenis perawatan tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang terpengaruh. Beberapa obat, termasuk steroid, dapat membantu.

4. Kanker
Meski jarang, peningkatan pendarahan yang tiba-tiba, termasuk memar, mungkin merupakan tanda kanker. Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, seperti leukemia, dapat menyebabkan memar.

Banyak kanker sangat dapat diobati, terutama dengan diagnosis dini. Orang tidak boleh membiarkan rasa takut untuk menunda perawatan tetapi harus segera pergi ke dokter. Kemoterapi, pengobatan, dan operasi dapat menyelamatkan nyawa.

Source : Detik health

Tidak ada komentar: