Rabu, 12 Februari 2014

Tips meninggikan kendaraan 4x4 anda


Kendaraan 4x4 atau offorad identik dengan ban besar dan ground clearance yang tinggi, tetapi suntuk meninggikan kendaraan anda perlu memperhitungkan fungsi dan resikonya.

Pada dasarnya ada dua prinsip meninggikan mobil untuk offroad (lift up), yaitu suspension lift-up dan body lift-up. Dua cara ini punya banyak keuntungan dari mulai semakin luasnya ruang ban besar, ground clearance maksimal, kemampuan offroad yang meningkat dari mulai menjajal handicap sulit hingga masuk ke medan berair yang cukup dalam.

Kedua prinsip tadi bisa di aplikasikan masing-masing atau dikolaborasikan yang penting anda sudah punya konsep yang jelas, untuk apa di lift-up.. karena cara ini emang hemat, jadi jangan sampai bikin kita membabi buta ,apapun langkah yang diambil, telilti dulu apakah pitman arm, slang rem, shoc absorber dan bump stopper perlu ikut diperpanjang atau tidak.

Per Keong dengan Gardan Rigid
Ada dua cara umum untuk menggunakan jenis ini. pling gampang pake spacer 50mm di dudukan per, travel akan tetap tapi turunnya per keong jadi nambah ground clearence, sebaiknya dibarengi shock panjang.. dengan ini karakter karakter kendaraan anda akan berubah. Kalau masih kurang tinggi artinya perlu lift-up kit, maksimal 50mm untuk yang bodinya tidak terlalu besar, kalau yang lebih bisar bisa sampai 80mm. Jangan lupa batang kolong mobil (traction bar & lateral bar) juga perlu penyesuaian.



Per Daun dengan Gardan Rigid
Me roll per standar dengan tinggi sekitar 50mm, dengan ini travel bertambah, shock juga sama perlu ganti yang lebih panjang, tapi seiring waktu jarus di roll ulang, soalnya pasti balik lagi



Ganti Shackle atau Anting Per
Memanjangkan shackle bisa dilakukan maksimum 2 kali ukuran standarnya gan. Cara ini ga terlalu banyak merubah karakter, soalnya strukter juga tetep, hampir sama dengan over axle (mindahin per ke atas gardan) yang ga terlalu banyak ngerubah, kalo masih kurang tinggi, selipin blok spacer aja diantara gardan dan per nya.



Torsion Bar
Cara ini bisa dibilang gampangtoleransi sampai 50mm bisa disesuaikan dengan penyetelan batang torsi standar, perhatikan juga selang rem gan biar ga kecekek gitu juga pitman arm dan shock apa masih mampu ga mengcounter travel baru, dan yang paling penting perhatikan tinggi idealnya juragan sekalian



Body-Lift
Cara ini adalah mengganti mounting body standar, tebelnya sekitar 30 sampai 50mm, kalo lebih dari itu juga ga bagus karena gerak bodi dan sasis ga kompak bahannya kebanyakan pake karet polyurethane. cara ini hanya akan menaikan body, suspensi tidak terpengaruh sama sekali tetapi akan membuat getaran suspensi teredam, karena karet diantara body dan sasis.



Kit Lift-Up
Ada banyak paket lift up ditawarkan , tergantung kebutuhan anda sekalian, sesuai harga dan spek yang dibutuhkan. selalu memperhitungkan kebutuhan medan yang akan dilalui adalah cara terbaik dalam membeli paket lift up, sebaiknya jangan hanya terpengaruh akan iklan yang ditawarkan.




Pada bagian kaki-kaki tentu harus disesuaikan. Namun untuk meninggikan suspensi (suspension lift) tidak mutlak. Hal itu tergantung ukuran ban yang digunakan. Biasanya ban bawaan dari pabrik untuk mobil berpenggerak 4x4 adalah 29 inci.

Upayakan memilih ban yang lebih besar. Namun, satu hal yang patut diingat adalah, penambahan ukuran ban itu jangan melebihi 3 inci. Setelah ban terpasang, lakukan pengujian apakah saat setir mobil dibelokkan ban menyangkut di spakboard. Bila hal itu terjadi, maka peninggian suspensi diperlukan.

Saat meninggikan suspensi, shock absorber juga harus diganti. Shock tersebut banyak sekali tersedia di toko-toko komponen dan suku cadang mobil.

Namun, mobil yang suspensinya ditinggikan akan limbung kala dikendarai terutama di saat melibas jalanan bebatuan atau berlubang. Oleh karena itu gunakan perangkat suspensi yang berkarakter keras.

“Begitu pula, sesuaikan beberapa komponen kaki-kaki , per, serta pelek dengan ketinggian dan karakter suspensi, serta ukuran ban.

Untuk ban gunakan ban yang memiliki karakter sesuai untuk lintasan berlumpur. Saat ini banyak sekali jenis ban seperti itu, diantaranya Mud Terrain, Super Swamper , Jeep Service, atau Extra Grip dan lain-lain. Mereknya pun bermacam-macam.


Amankan kabel dan lubang udara

Sebagai langkah antisipasi agar anda tidak mendapatkan masalah kala membawa mobil anda melibas jalan berair, seperti sungai atau kubangan maka pastikan lubang saluran air atau udara (air intake) di mesin harus dibuat lebih tinggi.

Anda bisa menggunakan sambungan dari bahan logam dengan ukuran tinggi dan diarahkan ke atas menyerupai cerobong atau selang dari bahan kuat (seperti selang radiator). Hal itu dimaksudkan untuk menghindari air masuk ke ruang bakar mesin.

Jangan lupa untuk membungkus kabel kelistrikan dengan isolasi yang kuat dan rapat. Hal ini untuk mengantipasi kabel terkena air sehingga menimbulkan sambungan arus pendek yang mengakibatkan sistem kelistrikan mobil.

Selain itu tutup dengan seal tutup karburator (bila mobil masih menggunakan karburator), begitu pula dengan filter udara, tutup distributor dank oil. Ikat kabel busi dengan tierap agar tak mudah lepas.

Untuk kipas radiator gunakan viscous coupling. Hal itu untuk mencegah kipas tertahan oleh air kala mobil melibas jalan berair seperti sungai atau kubangan. Air yang diterjang pun tak akan muncrat kemana-mana.




Tak ada ubahan di bodi dan mesin


Satu hal yang perlu digarisbawahi, anda tak perlu melakukan ubahan pada mesin atau bodi bila tipe modifikasi yang anda pilih adalah ALTO untuk medan off road ringan.

Tenaga mesin dari pabrikan tentu sudah disesuaikan dengan karakter medan itu. Terlebih bila mobil anda adalah SUV 4x4.

Sesuaikan tambahan aksesoris

Bila anda menginginkan kesan off road yang lebih kental, maka tidak ada salahnya menggunakan aksesoris tambahan. Diantaranya, wings, rack atas (roof rack), over fender, dan lain-lain.

Hanya, sesuaikan aksesoris tersebut dengan kegunaan, kebutuhan, jenis dan peruntukkan mobil, serta biaya yang harus anda keluarkan
Namun, sekadar ancar-ancar untuk ongkos jasa peninggian suspensi dan peninggian bodi sekitar Rp 5 – 5,3 juta. Ongkos tersebut belum termasuk pasang aksesoris, merapikan mesin dan kabel sistem kelistrikan.





Source : ModCom ( by : Dimas SJI 1107 )

Tidak ada komentar: