Kamis, 17 Januari 2013

Kiat Makan Murah Bagi Backpacker

Biasanya makanan di tempat wisata dihargai sangat mahal, jauh di atas harga normal untuk jenis yang sama di tempat lain. Namun demikian, selalu ada cara bagi backpacker untuk berhemat. Ikuti kiat-kiat berikut ini:

1. Posisi rumah makan
Sebuah daerah wisata umumnya punya pusat keramaian. Bisa berupa sebuah jalan tempat berkumpulnya aneka macam pedagang (seperti Malioboro di Yogya atau Legian di Bali). Bisa pula berupa alun-alun seperti Simpang Lima di Semarang. Harga makanan di daerah semacam itu sudah pasti lebih mahal. Hindarilah.
Kondisi rumah makan menentukan harga makanan di dalamnya. (REUTERS/Kham)
Jika memang Anda sedang di daerah itu ketika tiba waktu makan, carilah rumah makan yang tidak persis di jalan tersebut. Mungkin di jalan belakangnya, gang terdekat, atau rumah makan yang letaknya paling jauh di wilayah itu.

Bila Anda di pantai, pilihlah tempat makan yang tidak menghadap ke laut, karena faktor pemandangan menjadi salah satu nilai jual sebuah tempat makan. Pada prinsipnya, makin jauh dari pusat keramaian, makin rendah harga makanan.

2. Kondisi rumah makan
Umumnya, semakin bagus dan besar sebuah rumah makan, semakin tinggi harga makanan. Maka pilihlah rumah makan yang tampak sederhana dan tidak terlalu besar. Ini dapat dilihat misalnya dari kualitas meja dan kursi makan, seragam pelayan, papan nama rumah makan, atau terawat tidaknya bangunan. Jenis rumah makan juga merefleksikan harga makanan di dalamnya. Kalau di Indonesia, kantin, pujasera, warung makan atau warteg biasanya lebih murah daripada restoran atau rumah makan. Di negara lain, tempat makan murah biasanya bernama cafetaria atau lunchonette.

3. Paket
Pilihan makanan juga menjadi faktor penentu. Biasanya menu paket sedikit lebih murah daripada menu satuan. Bila Anda tidak sendiri, silakan pilih paket untuk berdua, bertiga atau paket keluarga yang ekonomis. Ada juga rumah makan yang menyediakan harga spesial di jam-jam tertentu atau kesempatan tertentu, misalnya bagi yang berulangtahun di hari tersebut. Untuk menemukan rumah makan yang menyediakan menu paket atau harga spesial, Anda harus rajin berkeliling, survei rumah makan.

4. Jenis makanan
Kenali makanan sehari-hari penduduk setempat, karena semakin populer atau mudah didapat suatu produk, makin murah. Contohnya daging sapi di Brasil lebih murah daripada tahu karena daging sapi adalah makanan sehari-hari rakyat Brasil, sementara tahu hanya dikonsumsi sebagian kecil penduduk. Bila di Indonesia sayur sangat murah bahkan gratis, di negara lain bisa jadi setara harga lauk.

5. Pengunjung
Hal lain yang dapat menjadi indikator murah tidaknya harga makanan di suatu rumah makan adalah pengunjungnya. Lihatlah tipe dan penampilan pengunjung di sana. Carilah rumah makan yang banyak dikunjungi penduduk lokal,  misalnya tempat makan siang atau kantin para pegawai kantor, karyawan toko atau anak sekolah.

6. Lain-lain
Poin paling utama dalam memilih makanan murah adalah tidak terlalu rewel alias pilih-pilih. Namanya juga murah, ya pastinya tidak ideal. Bisa jadi tempatnya tidak nyaman, agak kotor, rasa makanan biasa saja, pilihan tidak banyak, porsi kecil dan sebagainya. Namun tidak perlu berkecil hati. Sesekali Anda pasti cukup beruntung untuk menemukan tempat makan nyaman dengan makanan enak dan harga murah.
Source Yahoo Naked Traveler

Tidak ada komentar: