Sebagian besar orang kadang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki
diabetes terutama yang tipe 2, padahal penyakit ini bisa memicu
terjadinya berbagai macam komplikasi. Untuk itu ketahui apa tanda-tanda
orang mulai kena diabetes.
"Untuk awal-awal nggak ada
gejalanya, paling hanya lemas," ujar dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD,
PhD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (29/8/2012).
dr Dante menuturkan meski begitu ada gejala klasik yang dominan yaitu
sering buang air kecil atau pipis (poliuri), sering merasa haus
(polidipdi) serta nafsu makan meningkat (polifagi) ditambah lemas atau
kurang tenaga.
Berikut ini gejala klasik dari diabetes yaitu:
1. Sering buang air kecil (poliuri)
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam
darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak
ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali
ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah
untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan
membuat seseorang sering pipis.
2. Sering merasa haus (polidipdi)
Karena sering buang air kecil, maka orang akan menjadi lebih sering
haus. Serta proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam
darah tersedot untuk menghancurkannya, sehingga seseorang perlu minum
lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.
3. Nafsu makan meningkat (polifagi) dan tenaga kurang
Orang yang diabetes insulinnya bermasalah akibatnya asupan gula ke
dalam sel-sel tubuh kurang yang membuat pembentukan energi kurang.
Kondisi ini membuat otak berpikir tubuh kurang energi akibat asupan
makanan yang kurang sehingga menimbulkan rasa lapar dan perasaan ingin
terus makan.
Selain itu ada pula gejala-gejala lain yang tidak spesifik seperti:
1. Sering kesemutan
2. Gatal-gatal yang tidak tahu sebabnya
3. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh
4. Mata rabun
5. Disfungsi ereksi
"Sebenarnya gejala yang muncul ini akibat komplikasi kecil, misalnya
mata rabun karena sudah kena pembuluh darah di mata, kesemutan karena
sudah kena saraf, keputihan karena daya tahan di vagina berkurang," ujar
dr Dante yang juga menjadi pengajar di di Divisi Metabolik Endokrin
FKUI.
Untuk itu jika memang ada gejala-gejala tersebut yang
dirasakan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan melakukan
pemeriksaan. Hal ini karena diabetes dikenal sebagai silent killer karena ia bisa menyebabkan komplikasi di berbagai macam bagian tubuh.
Source : Detik Health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar