Beberapa fenomena aneh seperti skizofrenia dan halusinasi memang telah dapat dijelaskan secara ilmiah. Beberapa fenomena lainnya ada juga yang telah berusaha dijelaskan secara ilmiah, namun belum memecahkan teka-teki utama penyebab masalahnya.
1. Indigo
Indigo artinya nila atau keunguan dan konon merujuk pada aura tubuh yang tak dimiliki sembarang orang. Seseorang dikatakan indigo jika memiliki kemampuan di luar nalar, misalnya memiliki indera keenam, kemampuan supranatural hingga membaca masa depan.
Tak masuk akal memang kedengarannya, namun nyatanya jumlah orang yang terlahir dengan indigo cukup banyak di seluruh dunia. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk mengungkap sisi ilmiahnya, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan
2. Mati suri
Mati suri adalah keadaan mati untuk sementara waktu kemudian hidup kembali. Fenomena ini banyak dialami oleh lansia yang fungsi tubuhnya telah banyak mengalami penurunan. Namun tak jarang orang-orang muda dan anak-anak juga mengalaminya.
Kebanyakan orang yang mengalami mengaku melihat dan merasakan hal-hal yang aneh, mulai dari melihat sosok suci dalam agama, orang yang telah meninggal sampai monster dan sosok mengerikan. Beberapa ilmuwan mengaitkan fenomena ini dengan halusinasi.
Mati suri adalah keadaan mati untuk sementara waktu kemudian hidup kembali. Fenomena ini banyak dialami oleh lansia yang fungsi tubuhnya telah banyak mengalami penurunan. Namun tak jarang orang-orang muda dan anak-anak juga mengalaminya.
Kebanyakan orang yang mengalami mengaku melihat dan merasakan hal-hal yang aneh, mulai dari melihat sosok suci dalam agama, orang yang telah meninggal sampai monster dan sosok mengerikan. Beberapa ilmuwan mengaitkan fenomena ini dengan halusinasi.
3. Kesurupan
Hampir setiap tahun media nasional selalu menyuguhkan kisah fenomena kesurupan massal di sekolah atau tempat lain. Di masyarakat, fenomena ini dikaitkan dengan keberadaan makhluk-makhluk gaib yang merasuki tubuh seseorang.
Menurut kedokteran, fenomena kesurupan adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Penyebabnya adalah tekanan fisik atau stres. Namun penyebab munculnya perubahan kemampuan fisik dan inteligensi saat kesurupan belum ditemukan penyebabnya.
Hampir setiap tahun media nasional selalu menyuguhkan kisah fenomena kesurupan massal di sekolah atau tempat lain. Di masyarakat, fenomena ini dikaitkan dengan keberadaan makhluk-makhluk gaib yang merasuki tubuh seseorang.
Menurut kedokteran, fenomena kesurupan adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Penyebabnya adalah tekanan fisik atau stres. Namun penyebab munculnya perubahan kemampuan fisik dan inteligensi saat kesurupan belum ditemukan penyebabnya.
4. Deja Vu
Fenomena ini paling akrab dengan keseharian karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Deja Vu adalah sensasi seolah pernah mengalami kejadian atau persitiwa saat ini, namun tidak jelas kapan dan di mana pernah dialami sebelumnya.
Menurut ilmu psikologi, fenomena ini disebabkan karena teringat akan fantasi atau kenangan yang tak disadari, bisa dari mimpi atau ingatan masa lalu. Namun seperti apa mekanisme pastinya tidak ada yang tahu.
Fenomena ini paling akrab dengan keseharian karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Deja Vu adalah sensasi seolah pernah mengalami kejadian atau persitiwa saat ini, namun tidak jelas kapan dan di mana pernah dialami sebelumnya.
Menurut ilmu psikologi, fenomena ini disebabkan karena teringat akan fantasi atau kenangan yang tak disadari, bisa dari mimpi atau ingatan masa lalu. Namun seperti apa mekanisme pastinya tidak ada yang tahu.
5. Astral Projection
Astral projection lebih familiar disebut melepas raga, yaitu ketika jiwa keluar dari tubuh fisik dan melakukan perjalanan. Fenomena ini konon bukanlah mimpi karena pelaku benar- benar bisa mengendalikannya dan pelaku juga dapat kembali ke tubuh aslinya.
Untuk dapat melakukannya, perlu dilakukan metode-metode tertentu sehingga banyak orang mengkategorikannya sebagai sulap. Beberapa orang ada yang menganggapnya sebagai isapan jempol. Para ahli juga belum banyak mengomentari fenomena ini.
Astral projection lebih familiar disebut melepas raga, yaitu ketika jiwa keluar dari tubuh fisik dan melakukan perjalanan. Fenomena ini konon bukanlah mimpi karena pelaku benar- benar bisa mengendalikannya dan pelaku juga dapat kembali ke tubuh aslinya.
Untuk dapat melakukannya, perlu dilakukan metode-metode tertentu sehingga banyak orang mengkategorikannya sebagai sulap. Beberapa orang ada yang menganggapnya sebagai isapan jempol. Para ahli juga belum banyak mengomentari fenomena ini.
6. Ketindihan
Ketika tidur di malam hari, tubuh tiba-tiba serasa terjaga namun tidak dapat digerakkan sama sekali. Beberapa orang bahkan ada yang melihat penampakan sosok seram. Oleh karena itu orang-orang menyebutnya dengan ketindihan, yaitu ditindih oleh makhluk halus.
Fenomena ini dalam ilmu kedokteran disebut dengan paralisis tidur dan masuk dalam kategori gangguan tidur. Penyebabnya diduga karena stres atau kelelahan. Namun penyebab fisiologisnya sampai kini masih belum jelas.
Ketika tidur di malam hari, tubuh tiba-tiba serasa terjaga namun tidak dapat digerakkan sama sekali. Beberapa orang bahkan ada yang melihat penampakan sosok seram. Oleh karena itu orang-orang menyebutnya dengan ketindihan, yaitu ditindih oleh makhluk halus.
Fenomena ini dalam ilmu kedokteran disebut dengan paralisis tidur dan masuk dalam kategori gangguan tidur. Penyebabnya diduga karena stres atau kelelahan. Namun penyebab fisiologisnya sampai kini masih belum jelas.
7. Mayat yang tak membusuk
Tubuh manusia terbuat dari sel dan jaringan yang akan membusuk setelah mati. Namun ada beberapa kasus di mana tubuh manusia yang telah meninggal tetap utuh, berbeda dengan mumi yang sebagian besar kondisinya sudah keriput atau rusak.
Secara ilmiah, hal ini dapat terjadi apabila mayat memiliki cukup lemak sehingga menyebabkan penyabunan. Sabun ini bersifat antiseptik dan dapat membunuh bakteri pembusukan di usus. Namun teori ini belum begitu memuaskan karena tubuh jenazah tetap utuh dari luar.
Source : Detik health
Tubuh manusia terbuat dari sel dan jaringan yang akan membusuk setelah mati. Namun ada beberapa kasus di mana tubuh manusia yang telah meninggal tetap utuh, berbeda dengan mumi yang sebagian besar kondisinya sudah keriput atau rusak.
Secara ilmiah, hal ini dapat terjadi apabila mayat memiliki cukup lemak sehingga menyebabkan penyabunan. Sabun ini bersifat antiseptik dan dapat membunuh bakteri pembusukan di usus. Namun teori ini belum begitu memuaskan karena tubuh jenazah tetap utuh dari luar.
Source : Detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar