Mungkin penumpang pesawat pernah bertanya-tanya, kenapa lampu sabuk
pengaman menyala padahal tidak ada apa-apa. Atau, kenapa beberapa
pesawat tidak punya bangku nomor 13. Semua misteri itu diungkap!
Situs
Skyscanner bersama News Australia menelusuri mitos dan misteri
penerbangan dengan pesawat dan mengungkapkan faktanya. detikTravel,
Selasa (4/9/2012) menghimpun beberapa yang menarik untuk Anda:
1. Apa benar sinyal ponsel bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?
Hal
ini masih terus diperdebatkan. Para ahli mengatakan ponsel punya
gelombang elektromagnetik yang mengganggu peralatan elektronik pesawat,
walaupun beberapa kali hal itu dibantah. Untuk berjaga-jaga, pihak
maskapai memilih agar para penumpang mematikan perangkat elektronik.
2. Bangku pesawat mana yang paling aman?
Ini
sungguhan, ternyata memang ada bangku pesawat yang membuat penumpang
lebih aman. Otoritas penerbangan AS dan University of Greenwich
mewawancara 2.000 korban selamat dari 105 kecelakaan pesawat.
Kursi
paling aman untuk penumpang adalah yang paling dekat pintu darurat,
kemudian 5 baris sebelum dan sesudah pintu darurat. Penumpang yang duduk
di depan pesawat punya 65 persen kesempatan untuk selamat, sedangkan
mereka yang duduk di belakang pesawat hanya punya 53 persen kesempatan.
Catat!
3. Kenapa makanan yang sama, rasanya beda kalau dimakan di pesawat?
Anda
tidak salah, makanan rasanya beda kalau dimakan di dalam penerbangan.
Udara kering di kabin mempengaruhi hidung dalam mengendus aroma makanan.
Tekanan udara di kabin mengurangi sepertiga kemampuan lidah merasakan
kelezatan makanan. Biasanya maskapai memang menambah garam dan bumbu
untuk makanan di pesawat.
4. Amankah minum air di pesawat?
Tes
dari US Environmental Protection Agency pada 2009 menunjukan 1 dari 7
pesawat air minumnya kurang bersih. Ada bakteri seperi E. coli yang bisa
muncul. Pastikan Anda melihat pramugari menuangkan air minum dari
kemasan air mineral, bukan dari air minum yang ada dari tanki cadangan
pesawat.
5. Apakah di pesawat bisa lebih cepat mabuk?
Tidak
benar. Dr Bhushan Kapur dari Fakultas Kedokteran University of Toronto,
mengatakan tingkat alkohol dalam darah penumpang pesawat tidak
meningkat selama penerbangan. Lantas kenapa penumpang yang minum alkohol
di pesawat merasa cepat mabuk? Itu adalah hypoxia, kekurangan oksigen
karena pengaruh berada di ketinggian dan kabin bertekanan rendah.
6. Apa yang terjadi dengan tinja dan urine di pesawat?
Pesawat
tidak boleh membuang isi septik tank saat penerbangan, tapi kebocoran
bisa terjadi. Pernah ada kasus 'blue ice' (kotoran yang membeku setelah
tercampur dengan disinfektan) yang jatuh dan menimpa atap rumah di
Inggris. 'Blue ice' itu ternyata berisi urine penumpang pesawat.
7. Kenapa beberapa pesawat tidak punya bangku nomor 13?
Beberapa
maskapai membuang bangku nomor 13 bukan percaya takhayul, tapi justru
agar penumpang yang percaya takhayul tidak ketakutan. Maskapai yang
melakukan ini adalah Air France, Emirates, Continental Airlines,
Lufthansa dan Ryanair. Lufthansa juga meniadakan bangku nomor 17 karena
diangap sial oleh penumpang Italia dan Brazil.
8. Kalau pesawat bebas rokok, kenapa ada asbak di toilet?
Penerbangan
pesawat bebas asap rokok sudah berjalan 15 tahun, tapi semua pesawat
harus punya asbak sebagai bagian dari keamanan penerbangan. Ini
gara-gara puntung rokok menyebabkan kecelakaan pesawat pada 1973,
sehingga aturan asbak ini dibuat untuk jaga-jaga ada penumpang yang
nekat merokok dalam penerbangan.
9. Apa pramugari harus punya berat badan tertentu?
Bukan
berat badan, pramugari itu harus bertubuh proporsional antara berat dan
tinggi badan, bisa duduk di bangku cadangan dan muat di jendela
emergency exit. Tinggi badan mereka 160-185 cm.
10. Pilot pergi ke toilet tidak?
Inilah
sebabnya lampu sabuk pengaman menyala tanpa alasan apa-apa. Itu bukan
turbulens. Bisa jadi itu karena pilot pergi sebentar ke toilet. Co-pilot
yang menjaga penerbangan sampai rekannya kembali.
11. Apakah petir bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?
Sejak
1967 tidak ada kasus kecelakaan pesawat akibat petir. Pesawat masa kini
harus lolos ujian petir. Kalau tersambar petir, alumunium di badan
pesawat akan menghantarkan listrik ke bagian ekor dan dibuang di sana.
12. Apakah masker pesawat membuat teler?
Tidak.
Masker pesawat diberikan saat tekanan kabin tiba-tiba drop. Saat
menghirup oksigen dari masker, beberapa penumpang sebelumnya sudah
kehilangan oksigen, sehingga merasa teler.
Source : detik Travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar