Saat epidemi influenza merebak di banyak tempat di dunia, seorang dokter
memperhatikan ada keluarga yg sama sekali tak tersentuh demam influenza
itu.
Ia mendapati bahwa keluarga ini
tiap hari menaruh bawang merah yg dikupas di piring dan meletakkannya di
setiap kamar di rumah itu.
Ketika ia mengambil salah satu piring dgn
metoda bakteriologis yg semestinya, ia mendapati seluruh permukaan
bawang itu penuh virus influenza yg sudah inaktif.
Bawang merah itu
memfokuskan virus ke dalam dirinya, lalu membunuhnya.
Bukan hanya virus,
tapi juga bakteri, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah
inaktif/ mati. Beberapa toko yg memasang bawang merah di sekitar tokonya
juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih
sehat.
Jadi, tempatkanlah bbrp butir bawang merah yg telah dikupas dalam
sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga, ganti
setiap hari, tentu saja, maka anda akan terbebas dari virus dan bakteri.
Seorang penderita radang paru berat menjalani perawatan bawang merah
sebagai berikut:
1. Sebutir bawang merah diiris kedua ujungnya.
2. Salah satu
ujungnya dicocok dgn garpu, lalu tangkai garpu dimasukkan sebuah botol
agar dapat berdiri.
3. Taruh di samping ranjang penderita semalaman suntuk,
paginya bawang merah berubah jadi kehitaman karena penuh kuman.
4.Buang
dan ganti dgn yg baru.
Penderita akan lebih cepat sembuh.
Bawang merah
mentah yg telah dikupas adalah magnet kuat bagi kuman, jadi jangan
menyimpan bawang merah mentah yg sudah dikupas, walaupun dalam lemari
es, kecuali untuk membersihkan bakteri/virus dalam lemari es anda.
Begitu pula kentang mentah, setelah diiris atau dikupas mudah sekali
dimasuki kuman. Karenanya sebaiknya mengupas bawang merah mentah hanya
jika untuk langsung dimasak, bukan untuk persediaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar