Membeli Recaro 2nd sebaiknya gak gegabah. Banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan, apalagi jika harganya tentunya ‘spesial’ (baca: mahal)
ya…hehehe…Semoga tips berikut bisa membantu temen-temen dalam memilih
Recaro 2nd ya….Udah banyak banget yang nanyain tentang tips ini, tapi
mohon maaf, baru sempet nulisnya sekarang…..
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Tipe
Jelas paling penting, karena tipe menentukan umur dan harga (biasanya
dari dari sisi kefavoritan). Memang, yang lazim dijual adalah tipe
LX/LS dan SR (semi bucket). Namun Recaro memiliki product range yang sangat banyak jika dihitung dari berpuluh tahun lalu. Beberapa contoh:
– Tipe racing shell (full bucket) seperti SPG sangat tinggi harganya jika masih dalam kondisi bagus. SPG merupakan top of the line bucket seat dalam sekitar 10 tahun terakhir. Kenalilah bahwa setiap bucket seat memiliki FIA approval expire date; dan tentunya harga akan berkurang jika expire date telah usai.
– Tipe full elektrik pasti lebih mahal dari semi elektrik (biasanya hanya pengaturan lumbar support
atau maju-mundur aja yang elektrik, sisanya manual), apalagi non
elektrik. Tipe full elektrik seperti Ergomed atau CSE sampe sekarang
masih dicari-cari kolektor.
– SR series saat ini ada 7 jenis, dari SR, SR2 hingga SR7. Tipe
paling favorit adalah SR3 dan SR6. Bahkan SR3 bawaan/OEM nya Honda Type R
merupakan salah satu yang paling favorit – dab tentu harganya juga
cihuy.
– LS merupakan versi lama dari LX. Perbedaan paling signifikan bisa dilihat dari putaran reclining nya. LS berbentuk bulat, LX segitiga. Sedangkan bentuk headrest
(jaring silang, jaring senar dan bantal) tidak bisa dijadikan patokan.
Sebenarnya secara bentuk busa & knob juga berbeda antara LS &
LX, tapi mungkin secara kasat mata sulit dibedakan.
– LX berbeda dengan Njoy, banyak yang salah kaprah soal ini. Walaupun
dengan rangka yang sama, Njoy memiliki busa bagian samping paha yang
lebih landai daripada LX. Biasanya, bahan tengah bagian pantat Njoy
terjahit tersambung dengan bagian samping pahanya, tidak seperti LX yang
terpisah. Bahan Njoy juga bukan melulu Le Mans (di Indo sering disebut
bahan Njoy), tapi bisa macam2.
Satu tipe pun bisa beda harga karena tipe bahan nya. Bahan aftermarket paling dicari adalah Classic Harrier
(di Indo biasanya disebut bahan Spectrum. Padahal kalo Spectrum itu
jenis bahan yang sudah diskontinyu, walaupun mirip desain nya dengan
Harrier). Bahan-bahan aftermarket seperti Artista, Tomcat, Velour,
Nardo, juga termasuk mahal jika dibandingkan bahan-bahan Recaro OEM.
Salah satu yang banyak dipertanyakan adalah beda Recaro OEM dan
aftermarket. Yang dimaksud OEM ada 2 jenis; yaitu OEM yang benar-benar
khusus di desain untuk mobil tertentu secara ekslusif (tidak dijual di
aftermarket), dan OEM yang sebenarnya jok aftermarket yang dibeli ATPM
untuk dijadikan jok OEM mobil tertentu. Swift Sport JDM misalnya,
menggunakan jok OEM yang hanya digunakan di situ. Sementara Honda Type R
menggunakan jok aftermarket SR3, Mitsubishi Pajero menggunakan Style,
Mistusbishi Evo X menggunakan Sport, Suzuki Igniz Sport menggunakan LX
jaring.
2. Kondisi : Fisik & kelengkapan
Inti dari mengetahui tipe Recaro sebenarnya adalah untuk mengecek
secara fisik bagaimana kelengkapan seharusnya. Beberapa kelengkapan yang
perlu dicek: knob, tuas, rel, headrest, cover, lumba support (jika ada).
Secara fisik, kondisi pun menentukan kualitas Recaro tersebut. Ada
sobek? Jika ya, bisa di-repairkah? Apakah parts repairnya masih tersedia
(misal, ada beberapa bahan Recaro yang sudah diskotinyu)? Kondisi busa
gimana? Kerapihan jahitan gimana?
3. Orisinalitas
Bagi beberapa fanatik, orisinalitas sangat penting. Buat saya sendiri
gak terlalu. Memang, orisinalitas patut dihargai kok. Tapi ngapain
mempertahankan orisinalitas jika tampangnya udah kusut? Yang penting,
asal di repair/refurbish dengan bahan original Recaro; dan pengerjaannya rapi. Di AutoDistro, refurbish
selalu dilakukan sesuai standar Recaro. Bahkan untuk bordir tulisan
Recaro aja kita lakukan di Recaro, bukan di sini, karena kita sudah
cari, belum ada tukang bordir yang benar-benar bisa rapi bikin bordir
Recaro di Indo.
Yang patut hati-hati, dengan banyaknya Recaro palsu, jangan sampai
tertipu dengan parts yang tidak ori. Saya sudah pernah menemukan Recaro
mulus yang tuas reclining nya diganti dengan tuas biasa,non Recaro. Atau
headrest nya tidak ori, dibikin dengan las murahan. Yang paling sering
adalah re-trim/lapis ulang dengan bahan non-ori. Jadi, orisinalitas yang
saya maksud sangat penting dicek adalah orisinalitas semacam ini.
Soal refurbish, bisa dibaca di https://dejeautodistro.wordpress.com/2012/01/16/rekondisi-recaro-yang-benar/
4. Fungsionalitas
Setelah fisik beres, maka saatnya kita tes fungsionalitas nya:
– Reclining
– Maju-mundur, termasuk mekanisme maju-mundur leg extension (jika ada)
– forward tilt (lihat https://dejeautodistro.wordpress.com/2012/01/02/anatomi-recaro-lx/ )
– Dudukan baut-baut rel atau bracket
– mekanisme tilt headrest
– Pompa lumbar support (jika ada)
– Untuk tipe elektrik, minta tes menggunakan aki. Tes semua tombol-tombolnya
Jika salah satu di atas ada masalah, bukan berarti batal beli.
Namanya juga barang 2nd, wajar lah ada kurang ini-itu. Yang perlu
dipertimbangkan adalah bagaimana memperbaikinya dan berapa damage cost nya.
5. Harga
Nah, kalo soal ini, rasanya akan sangatsulit disebut. Karena memang
harga variatif sekali ya, setiap pedagang bisa punya patokan
masing-masing. Apalgi kalo ada fakta ‘fdull orisinil” dan ‘langka’. Wah,
gelap deh tuh harganya. Mau dibilang mahal, gak ada orang lain yang
punya barang. Dibilang murah, dompet menjerit…..Mungkin sebaiknya
bandingkan beberapa harga di beberapa pedagang Recaro, tentunya juga
memperhitungkan 4 hal di atas ya….Oya, yang paling penting tentunya
mengukur kemampuan dompet kita juga yaaaaa hehehe
Source : Deje autodistro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar