Memar yang muncul
tiba-tiba sering dikaitkan dengan beberapa alasan mistis, misal dijilat
setan atau hal semacam itu. Memang memar yang muncul tanpa adanya pemicu
kadang mengagetkan, tapi tentu saja ada alasan medis di balik itu.
Memar
sering diabaikan dan jarang dicari penyebab pasti karena menganggap
akan hilang dengan sendirinya. Ketika mengalami jatuh atau kecelakaan
fisik ringan, terjadi tekanan pada pembuluh darah sehingga membuat tubuh
menjadi memar.
Meski seringnya bertahan cukup sebentar, ada
beberapa alasan medis mengapa badanmu mudah memar. Berikut diantaranya
dikutip dari
Medical Daily.
1. Mengidap penyakit hatiPecandu
alkohol adalah yang paling rentan terhadap kerusakan hati. Penyakit
hati atau sirosis membuat hati menghentikan pelepasan protein yang
dibutuhkan untuk membekukan darah. Selain membuat badan mudah memar,
kulit juga bisa berubah menjadi kuning, gatal, dan urine menjadi gelap
dan kaki membengkak.
2. Kekurangan vitaminKekurangan
vitamin C menyebabkan suatu kondisi di mana luka membutuhkan waktu
lebih lama untuk sembuh setelah mengalami memar. Kekurangan vitamin K
juga akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada beberapa bagian
tubuh sehingga memicu memar.
3. VaskulitisVaskulitis
mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah
meradang. Selain peningkatan perdarahan dan memar, seseorang mungkin
mengalami sesak napas, mati rasa pada anggota badan, dan bisul, benjolan
kulit, atau bintik-bintik ungu pada kulit.
Jenis perawatan
tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang
terpengaruh. Beberapa obat, termasuk steroid, dapat membantu.
4. KankerMeski
jarang, peningkatan pendarahan yang tiba-tiba, termasuk memar, mungkin
merupakan tanda kanker. Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum
tulang, seperti leukemia, dapat menyebabkan memar.
Banyak kanker
sangat dapat diobati, terutama dengan diagnosis dini. Orang tidak boleh
membiarkan rasa takut untuk menunda perawatan tetapi harus segera pergi
ke dokter. Kemoterapi, pengobatan, dan operasi dapat menyelamatkan
nyawa.
Source : Detik health