Kumpulan beberapa artikel yang dianggap menarik dari berbagai sumber & semua cerita tentang gue, keluarga dan lingkungan sekitar gue, special for my little angel Abel dan nyong gogos Afel
The opportunity to work on a collaboration
project doesn’t come along very often, so when Adidas approached us
about producing a limited number of fixed/track bikes we couldn’t
believe it. After we saw the preview of the bags and accessories Adidas
had in the works, we knew that we could do something really cool in
carrying this look into the bike.
The Street Crew accessories offered not only some cool colours for
the bike, but lots of details that we could play around with and
incorporate into the design. The two tone muted greens were an excellent
starting point, and we were keen to carry the neon stripe detailing
into the bike and create a sporty and dynamic look. We rounded off the
design with some detailing on the rims, pedals and handlebars that
helped cement the bike into this new range from Adidas.
These limited numbers of bikes were only produced
for promoting the new Street Crew collection, and so can only be seen
in a selected 32 Adidas Flagship Stores throughout Europe and Asia.
mengganti ban dengan MT berukuran lebih besar dibanding standar bawaan.
Pada saat dicoba di medan adventure , mobilnya gak ada tenaganya,
kerasa banget ngempos ngos-ngosan”.
Selidik-selidik, ternyata
saat mengganti ban menjadi ban sekarang (MT 33×12,5) tidak dibarengi
dengan perubahan Final Gear (FG) menjadi lebih low.
Apakah FINAL GEAR (FG) itu?
FG adalah bagian dari penggerak mobil yang menyalurkan putaran dari
mesin antara Driveshaft (pada umumnya orang bilang Kopel) dengan putaran
Driveaxle (asroda). Jadi terdiri dari 2 bagian, gigi pinion (dari
kopel) dan cakram bergigi (ada yg menyebut ini crownwheel, karena
bentuknya seperti roda berbentuk mahkota). Keduanya berada didalam
gardan.
Rasio FG
Dikala membahas FG sering kali kita dengar
istilah 3.91 atau 4.56, ini namanya rasio. Bagaimana menghitungnya,
mudah kok, misal gigi pinion berjumlah 11, dan ringnya bergigi sejumlah
43, maka jika 43:11=3,909 (3,91). Artinya, 1 putaran roda didapat dari
3,91 putaran kopel dan pinion.
Logikanya
Tentunya kita pernah
mengendarai sepeda kan? Apalagi sepeda dengan beberapa tingkatan gear,
coba Anda bayangkan, kaki Anda adalah mesin penggeraknya, apa yg kaki
Anda rasakan saat gear/gigi rantainya kita pilih yg ukuran kecil? Untuk
menggerakkan sepeda tentunya terasa berat ya?! Sebaliknya jika Anda
memakai gear/gigi rantai berukuran besar, ringan sekali kaki Anda harus
ngegowes sepeda itu ya?
Kesimpulannya
Semakin besar rasio FG,
semakin ringan putaran mesin dalam menggerakkan roda, namun semakin
rendah kecepatan maksimal yg mampu dicapai mobil FG ratio yang angkanya
semakin besar (diatas 4,11) sering disebut LOW.
Sedangkan FG
ratio yang semakin menunjukkan angka kecil (dibawah 4), sering disebut
HIGH, sering digunakan sebagai FG bawaan pabrikan karena sangat sesuai
dalam penggunaan ban standar yg seimbang antara ekselerasi dengan
pencapaian top speed yang optimal.
Kembali ke contoh kejadian yg
dialami rekan saya seperti contoh diatas, bawaan mobil pada awalnya ban
30 dengan FG 11:39 (3,55), sehingga saat sekarang dia mengganti ban
menjadi ukuran 33 12,5, sudah pasti kerja mesin jadi lebih berat, terasa
tidak bertenaga di rute lumpur, apalagi dengan menghadapi
tanjakan-tanjakan. Pertanyaan saat ini, berapa dong rasio FG yg
selayaknya dipakai? Mudah kok menghitungnya, mau tau?
Rumus sederhana saja ..
Rasio FG yg disarankan = (ukuran ban baru x rasio FG lama) : ukuran ban lama
Nih contoh angkanya ..
Rasio FG = (33 x 3,55):30 = 117,15:30 = 3,905
Seharusnya kawan saya disaat mengganti bannya dibarengi dengan
pergantian FG rasio ke 3,91 atau 1 tingkat diatasnya misal 4,11 atau
4,27. Satu lagi jangan sampai lupa, mobil 4×4 dengan penggerak depan
belakang, saat mengganti FG, rasio yang digunakan antara FG depan dan
belakang harus sama.
Memar yang muncul
tiba-tiba sering dikaitkan dengan beberapa alasan mistis, misal dijilat
setan atau hal semacam itu. Memang memar yang muncul tanpa adanya pemicu
kadang mengagetkan, tapi tentu saja ada alasan medis di balik itu.
Memar
sering diabaikan dan jarang dicari penyebab pasti karena menganggap
akan hilang dengan sendirinya. Ketika mengalami jatuh atau kecelakaan
fisik ringan, terjadi tekanan pada pembuluh darah sehingga membuat tubuh
menjadi memar.
Meski seringnya bertahan cukup sebentar, ada
beberapa alasan medis mengapa badanmu mudah memar. Berikut diantaranya
dikutip dari Medical Daily.
1. Mengidap penyakit hati Pecandu
alkohol adalah yang paling rentan terhadap kerusakan hati. Penyakit
hati atau sirosis membuat hati menghentikan pelepasan protein yang
dibutuhkan untuk membekukan darah. Selain membuat badan mudah memar,
kulit juga bisa berubah menjadi kuning, gatal, dan urine menjadi gelap
dan kaki membengkak.
2. Kekurangan vitamin Kekurangan
vitamin C menyebabkan suatu kondisi di mana luka membutuhkan waktu
lebih lama untuk sembuh setelah mengalami memar. Kekurangan vitamin K
juga akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada beberapa bagian
tubuh sehingga memicu memar.
3. Vaskulitis Vaskulitis
mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah
meradang. Selain peningkatan perdarahan dan memar, seseorang mungkin
mengalami sesak napas, mati rasa pada anggota badan, dan bisul, benjolan
kulit, atau bintik-bintik ungu pada kulit.
Jenis perawatan
tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang
terpengaruh. Beberapa obat, termasuk steroid, dapat membantu.
4. Kanker Meski
jarang, peningkatan pendarahan yang tiba-tiba, termasuk memar, mungkin
merupakan tanda kanker. Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum
tulang, seperti leukemia, dapat menyebabkan memar.
Banyak kanker
sangat dapat diobati, terutama dengan diagnosis dini. Orang tidak boleh
membiarkan rasa takut untuk menunda perawatan tetapi harus segera pergi
ke dokter. Kemoterapi, pengobatan, dan operasi dapat menyelamatkan
nyawa.
MacPherson Strut VS Double Wishbone - Kaki-kaki
mobil adalah faktor yang penting dalam menentukan kenyamanan dan
handling. Selain kedua faktor tersebut, masyarakat Indonesia juga
mempertimbangkan reliabilitas dan biaya perawatan kaki-kaki
mobil. Sistem suspensi bagian depan yang paling banyak digunakan pada
mobil yang beredar di Indonesia adalah MacPherson Strut dan Double
Wishbone. Lalu, apa sih MacPherson Strut dan Double Wishbone? Simak
penjelasan singkat mengenai perbedaan dan karakteristik masing-masing
tipe suspensi depan berikut.
Suspensi MacPherson Strut
MacPherson Strut adalah jenis suspensi
yang tergolong sederhana. Di Indonesia, banyak sekali mobil
yang mengadopsi jenis suspensi ini. Karena strukturnya yang sederhana,
MacPherson Strut mudah dalam perawatannya. Selain itu, biaya perawatan
juga lebih murah karena komponen yang membentuk tidak terlalu rumit.
Bentuknya yang sederhana juga membuat suspensi MacPherson Strut tidak
memakan banyak ruang di bagian kolong.
Namun, dibalik itu semua, terdapat
kelemahan yang cukup mendasar, yaitu pada kemampuan handling. Pada
suspensi MacPherson Strut, ketika suspensi bekerja ayunan suspensi
memungkinkan posisi chamber dapat berubah sehingga menyebabkan guncangan
pada mobil. Berubahnya posisi chamber juga menyebabkan gejala body roll
yang lebih besar.
Suspensi MacPherson Strut banyak
diadopsi oleh mobil citycar/hatchback harian, MPV, dan SUV kompak. Mobil
yang mengadopsi MacPherson Strut biasanya memiliki jarak main suspensi
yang lebih panjang dan tidak untuk kecepatan tinggi.
Kelebihan: - Konstruksinya sederhana - Biaya produksi lebih murah - Bobot lebih ringan - Perawatan lebih mudah dan murah
Kekurangan: - Posisi chamber berubah ketika suspensi mengayun - Guncangan ke kanan dan ke kiri lebih terasa - Handling dan stabilitas kurang - Ruang fender cenderung lebar, mobil terkesan cingkrang
Suspensi Double Wishbone
Double Wishbone memiliki struktur yang
lebih kompleks dari MacPherson Strut untuk mengoptimalkan peran
suspensi. Pada suspensi Double Wishbone, suspensi bekerja dengan ayunan
yang tegak lurus dan posisi chamber tidak berubah. Oleh karena itu,
gejala body roll dapat lebih diminimalkan sehingga handling lebih baik
dan lebih stabil.
Namun, peredaran mobil yang mengadopsi
suspensi Double Wishbone tidak sebanyak MacPherson Strut. Selain karena
biaya produksi yang mahal, perawatannya lebih rumit dan lebih mahal
juga. Kompleksitas strukturnya juga membuat Double Wishbone tidak
setangguh MacPherson Strut.
Suspensi Double Wishbone banyak diadopsi
oleh mobil sedan, hatchback menengah ke atas, dan mobil lainnya yang
membutuhkan pengendalian yang baik ketika dipacu pada kecepatan tinggi.
Suspensi Double Wishbone umumnya lebih stiff (kaku) daripada MacPherson
Strut.
Kelebihan: - Posisi chamber cenderung tetap ketika suspensi mengayun - Guncangan ke kanan dan ke kiri minim karena ayunan suspensi tegak lurus - Handling dan stabilitas lebih baik - Ruang fender bisa diminimalkan agar tidak terkesan cingkrang
Kekurangan: - Konstruksi lebih rumit - Biaya produksi lebih mahal - Bobot lebih berat - Perawatan lebih rumit dan mahal
Suspensi Mana yang Lebih Baik?
Kesimpulannya keduanya memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Suspensi MacPherson Strut yang
sederhana lebih mudah dan murah dalam perawatannya serta lebih tangguh.
Disisi lain, Double Wishbone menawarkan handling yang lebih baik dan
lebih stabil dalam kecepatan tinggi.
Menentukan suspensi tergantung pada
kebutuhan dan fungsinya. MacPherson Strut cocok diaplikasikan pada mobil
sehari-hari karena lebih efisien dalam hal biaya perawatan. Jarak main
suspensi yang lebih panjang juga memungkinkan pengaturan suspensi yang
lebih fleksibel untuk mendapat ayunan yang empuk. Sebaliknya, Double
Wishbone cocok diaplikasikan untuk mobil yang sering dipacu pada
kecepatan tinggi. Stabilitasnya meningkatkan keamanan dalam bermanuver
dan menikung.