Kamis, 30 Juli 2015

4 Jenis Radang Sendi dan Penanganannya

Sendi merupakan daerah persambungan antar tulang. Sendi yang sehat memungkinkan kita bergerak secara bebas dan aktif. Pada kondisi tertentu, sendi dapat mengalami peradangan atau yang secara medis dikenal dengan nama arthritis. Hingga kini, terdapat sekitar 200 jenis arthritis yang diketahui. Artritis dapat dialami oleh setiap orang dari berbagai usia, jenis kelamin, dan ras.
Secara umum gejala yang timbul pada artritis hampir serupa, yakni sendi yang nyeri, bengkak, kaku, disertai penurunan rentang gerak anggota tubuh. Akibatnya tubuh tidak dapat bergerak bebas dan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan kaki atau naik tangga. Gejala radang sendi tersebut dapat hilang timbul, dalam derajat ringan, sedang, hingga berat.
Dari beragam jenis arthritis, 4 tipe berikut merupakan jenis arthritis yang paling sering dialami, antara lain:
1. Osteoarthritis
Merupakan bentuk arthritis yang paling sering dijumpai, terutama pada orang tua di atas 60 tahun. Seiring dengan proses penuaan, kartilago (tulang rawan) yang merupakan bantalan sendi akan menipis sehingga tulang akan saling bertemu atau bergesekkan, lalu memicu rasa nyeri, bengkak, dan kaku.
Pada osteoarthritis derajat ringan dan sedang, penanganannya difokuskan pada beberapa hal berikut ini, 
Fokus penanganan osteoarthritis:

  • Menjaga kebugaran tubuh, dengan melakukan aktivitas fisik rutin yang diimbangi dengan istirahat
  • Membantu penderita melakukan kegiatan fisik, dengan alat bantu ortosis.
  • Menguatkan otot di sekitar sendi agar lebih kuat menopang beban tubuh
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Mengurangi peradangan dan nyeri, dengan obat golongan anti-inflamasi, steroid intraartikular, atau dengan kompres hangat (untuk mengurangi ketegangan otot) dan dingin (mengurangi radang dan nyeri), serta menghindari gerakan repetitif pada satu sendi.
Pada osteoarthritis derajat berat, umumnya kegiatan fisik amat terbatas dan terjadi penurunan kualitas hidup. Prinsip-prinsip penanganan yang telah disebutkan di atas dapat membantu meringankan gejala, namun sering kali diperlukan penggantian sendi tubuh melalui operasi.
Pengurangan risiko osteoartritis dapat dilakukan sejak dini, yaitu dengan menjaga tubuh tetap aktif, menjaga berat badan ideal, serta menghindari cedera dan gerakan repetitif yang berlebihan pada satu sendi.
2. Rheumatoid Arthritis
Sistem imun tubuh berperan melindungi tubuh dari hal-hal asing yang bersifat merusak, melalui proses peradangan di mana terjadi perlawanan terhadap zat-zat asing tersebut. Namun pada kasus rheumatoid arthritis, proses peradangan tidak terjadi di tempat yang seharusnya dan justru menyerang sendi dan menyebabkan peradangan pada sendi, memicu erosi dan kerusakan pada organ tubuh lainnya. Hal ini merupakan proses autoimun, yang diyakini dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang dimaksud adalah merokok.
Pada kasus autoimun ini, dibutuhkan deteksi dini dan terapi yang agresif agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Penanganannya ditujukan untuk menekan proses peradangan dengan golongan obat antiinflamasi non-steroid, Disease-Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD), serta fisioterapi atau operasi untuk memperbaiki deformitas (perubahan  bentuk) yang terjadi.
3. Septic Arthritis
Merupakan peradangan sendi yang dipicu oleh kuman yang menginfeksi bagian tubuh tertentu, masuk ke dalam aliran darah, kemudian masuk ke daerah sendi. Umumnya terjadi pada jaringan sendi yang sudah mengalami kerusakan sebelumnya. Contoh organisme pemicu infeksi antara lain bakteri Staphylococcus aureus, salmonella dan shigella (akibat keracunan atau kontaminasi makanan), chlamydia dan gonorrhea (akibat penyakit menular seksual), dan virus hepatitis B dan C.
Penanganannya ditujukan untuk mengatasi infeksi dan mencegah perkembangan infeksi ke daerah sekitarnya dengan pemberian antibiotik, aspirasi cairan sendi, atau drainase sendi yang terinfeksi.
4. Artritis Pirai (Gout)
Purin adalah substansi alami yang ditemukan di dalam sel tubuh dan dapat diperoleh dari makanan. Purin berperan dalam struktur kimia gen tubuh makhluk hidup. Di dalam tubuh, purin akan dipecah lebih lanjut menjadi asam urat.
Kadar asam urat yang berlebihan di dalam tubuh dapat dikarenakan dua faktor: 1) Produksi yang berlebihan oleh tubuh, dan 2) Gangguan pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Asam urat dapat menumpuk dalam tubuh dan membentuk kristal asam urat pada sendi, sehingga memicu rasa nyeri ketika sendi digerakkan. Apabila kadar asam urat tidak segera diturunkan, dapat timbul penyakit kronik dan kecacatan.
Penanganan ditujukan untuk mengembalikan kadar normal asam urat dengan obat golongan penghambat xantin oksidase (allopurinol) atau obat urikosurik. Untuk mengurangi nyeri dan peradangan, bisa dengan obat antiinflamasi non-steroid dan diet rendah purin.

Source : Klikdokter.com

Kamis, 16 Juli 2015

Cara memilih Recaro second

Membeli Recaro 2nd sebaiknya gak gegabah. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, apalagi jika harganya tentunya ‘spesial’ (baca: mahal) ya…hehehe…Semoga tips berikut bisa membantu temen-temen dalam memilih Recaro 2nd ya….Udah banyak banget yang nanyain tentang tips ini, tapi mohon maaf, baru sempet nulisnya sekarang…..
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Tipe
Jelas paling penting, karena tipe menentukan umur dan harga (biasanya dari dari sisi kefavoritan). Memang, yang lazim dijual adalah tipe LX/LS dan SR (semi bucket). Namun Recaro memiliki product range yang sangat banyak jika dihitung dari berpuluh tahun lalu. Beberapa contoh:
– Tipe racing shell (full bucket) seperti SPG sangat tinggi harganya jika masih dalam kondisi bagus. SPG merupakan top of the line bucket seat dalam sekitar 10 tahun terakhir. Kenalilah bahwa setiap bucket seat memiliki FIA approval expire date; dan tentunya harga akan berkurang jika expire date telah usai.
– Tipe full elektrik pasti lebih mahal dari semi elektrik (biasanya hanya pengaturan lumbar support atau maju-mundur aja yang elektrik, sisanya manual), apalagi non elektrik. Tipe full elektrik seperti Ergomed atau CSE sampe sekarang masih dicari-cari kolektor.
– SR series saat ini ada 7 jenis, dari SR, SR2 hingga SR7. Tipe paling favorit adalah SR3 dan SR6. Bahkan SR3 bawaan/OEM nya Honda Type R merupakan salah satu yang paling favorit – dab tentu harganya juga cihuy.
– LS merupakan versi lama dari LX. Perbedaan paling signifikan bisa dilihat dari putaran reclining nya. LS berbentuk bulat, LX segitiga. Sedangkan bentuk headrest (jaring silang, jaring senar dan bantal) tidak bisa dijadikan patokan. Sebenarnya secara bentuk busa & knob juga berbeda antara LS & LX, tapi mungkin secara kasat mata sulit dibedakan.
– LX berbeda dengan Njoy, banyak yang salah kaprah soal ini. Walaupun dengan rangka yang sama, Njoy memiliki busa bagian samping paha yang lebih landai daripada LX. Biasanya, bahan tengah bagian pantat Njoy terjahit tersambung dengan bagian samping pahanya, tidak seperti LX yang terpisah. Bahan Njoy juga bukan melulu Le Mans (di Indo sering disebut bahan Njoy), tapi bisa macam2.
Recaro set OEM Swift Sport jepun, lengkap sampe door trim
Satu tipe pun bisa beda harga karena tipe bahan nya. Bahan aftermarket paling dicari adalah Classic Harrier (di Indo biasanya disebut bahan Spectrum. Padahal kalo Spectrum itu jenis bahan yang sudah diskontinyu, walaupun mirip desain nya dengan Harrier). Bahan-bahan aftermarket seperti Artista, Tomcat, Velour, Nardo, juga termasuk mahal jika dibandingkan bahan-bahan Recaro OEM.
Salah satu yang banyak dipertanyakan adalah beda Recaro OEM dan aftermarket. Yang dimaksud OEM ada 2 jenis; yaitu OEM yang benar-benar khusus di desain untuk mobil tertentu secara ekslusif (tidak dijual di aftermarket), dan OEM yang sebenarnya jok aftermarket yang dibeli ATPM untuk dijadikan jok OEM mobil tertentu. Swift Sport JDM misalnya, menggunakan jok OEM yang hanya digunakan di situ. Sementara Honda Type R menggunakan jok aftermarket SR3, Mitsubishi Pajero menggunakan Style, Mistusbishi Evo X menggunakan Sport, Suzuki Igniz Sport menggunakan LX jaring.
2. Kondisi : Fisik & kelengkapan
Inti dari mengetahui tipe Recaro sebenarnya adalah untuk mengecek secara fisik bagaimana kelengkapan seharusnya. Beberapa kelengkapan yang perlu dicek: knob, tuas, rel, headrest, cover, lumba support (jika ada).
Secara fisik, kondisi pun menentukan kualitas Recaro tersebut. Ada sobek? Jika ya, bisa di-repairkah? Apakah parts repairnya masih tersedia (misal, ada beberapa bahan Recaro yang sudah diskotinyu)? Kondisi busa gimana? Kerapihan jahitan gimana?
Perhatikan landainya bagian samping paha Njoy, tidak tinggi seperti LX biasa
3. Orisinalitas
Bagi beberapa fanatik, orisinalitas sangat penting. Buat saya sendiri gak terlalu. Memang, orisinalitas patut dihargai kok. Tapi ngapain mempertahankan orisinalitas jika tampangnya udah kusut? Yang penting, asal di repair/refurbish dengan bahan original Recaro; dan pengerjaannya rapi. Di AutoDistro, refurbish selalu dilakukan sesuai standar Recaro. Bahkan untuk bordir tulisan Recaro aja kita lakukan di Recaro, bukan di sini, karena kita sudah cari, belum ada tukang bordir yang benar-benar bisa rapi bikin bordir Recaro di Indo.
Yang patut hati-hati, dengan banyaknya Recaro palsu, jangan sampai tertipu dengan parts yang tidak ori. Saya sudah pernah menemukan Recaro mulus yang tuas reclining nya diganti dengan tuas biasa,non Recaro. Atau headrest nya tidak ori, dibikin dengan las murahan. Yang paling sering adalah re-trim/lapis ulang dengan bahan non-ori. Jadi, orisinalitas yang saya maksud sangat penting dicek adalah orisinalitas semacam ini.
Soal refurbish, bisa dibaca di https://dejeautodistro.wordpress.com/2012/01/16/rekondisi-recaro-yang-benar/
4. Fungsionalitas
Setelah fisik beres, maka saatnya kita tes fungsionalitas nya:
Reclining
– Maju-mundur, termasuk mekanisme maju-mundur leg extension (jika ada)
forward tilt (lihat https://dejeautodistro.wordpress.com/2012/01/02/anatomi-recaro-lx/ )
– Dudukan baut-baut rel atau bracket
– mekanisme tilt headrest
– Pompa lumbar support (jika ada)
– Untuk tipe elektrik, minta tes menggunakan aki. Tes semua tombol-tombolnya
Jika salah satu di atas ada masalah, bukan berarti batal beli. Namanya juga barang 2nd, wajar lah ada kurang ini-itu. Yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana memperbaikinya dan berapa damage cost nya.
5. Harga
Nah, kalo soal ini, rasanya akan sangatsulit disebut. Karena memang harga variatif sekali ya, setiap pedagang bisa punya patokan masing-masing. Apalgi kalo ada fakta ‘fdull orisinil” dan ‘langka’. Wah, gelap deh tuh harganya. Mau dibilang mahal, gak ada orang lain yang punya barang. Dibilang murah, dompet menjerit…..Mungkin sebaiknya bandingkan beberapa harga di beberapa pedagang  Recaro, tentunya juga memperhitungkan 4 hal di atas ya….Oya, yang paling penting tentunya mengukur kemampuan dompet kita juga yaaaaa hehehe

Source : Deje autodistro

Jumat, 03 Juli 2015

Tips & trick ceper

1. Pilihan per musti pas dengan mangkok shock breaker, biar aman dan tidak berisik.

2. Pilih per yang jarak antar ulir nya sekitar 2-2,5 jari tangan. Jika terlalu renggang biasanya akan berakibat mengayun demikian juga sebaliknya akan berakibat kueras... ...

3. Jika ingin memotong per OEM, maka pemotongan maksimal hanya 5 cm dari estede nya, lebih dari itu kenyamanan bakalan bubar sama sekali... ......

4. Diameter baja per sebaiknya naik sekitar 1 mm dari estedenya agar kenyaman bisa diperoeh, tapi kalo velgnya udah dinaikin 4" dari estedenya pilih ulir per yg 2,5 mm lebih tebal dibandingkan OEM nya. Sebab velg besar butuh per yang lebih kuat.. ...

5. Yakin kan kondisi shock breaker masih dalam kondisi baik sebelum memodif per nya..., karena jangankan diceperin yah, kondisi estede aja kalo shock breakernya udah mulai rusak pasti gak nyaman yah dikendarai....

6. Good luck.. ....

7. Diluar hal itu semua jika memang dana kita berlebih tentu sangat2 disarankan tuk menggunakan lowering kit after market yang telah banyak beredar dipasaran... .......

Moga bermanfaat yah.... ini hanya sekedar sharing info aja.
beberapa contoh spesifikasi lowering kit
H&R
OE Sport Spring
Application : Avarage Drive Driving
Lowering : Low 0.25 - 1 inch drop (3.125 - 25 mm)
Handling : Close to stock but better
Ride : Just like stock
Alligment : No worries
Fitment considerations : No worries

Sport Spring
Application : Great street driving
Lowering : Lower 1.25 - 1.75 inch Drop (31.25 - 31.5 mm)
Handling : Very Sporty
Ride : 15 - 20 % Stiffer
Alligment : Could use Triple C Camber Adjustment Bolts
Fitment considerations : Could use Triple C Camber Adjustment Bolts

Race Springs
Application : Hit the Track & Aggressive Street Use
Lowering : Lowest 1.9" - 2.5" Drop (47.5 - 62.5 mm)
Handling : Aggressive Street/Track
Ride : 15 - 20 % Stiffer
Alligment : Alignment Kit Recommended
Fitment considerations : May Require Performance Shocks

selengkapnya ada di
http://www.allsprings.com/springs.php

Eibach
Pro-Kit
1st choice of Automotive Enthusiast Worldwide! hahahaaaa... ...
- High Performance Handling and Aggressive Good Looks
- Lower Center of Gravity — Lowers Vehicle* 1.0" - 1.5" (25 mm - 37.5 mm)
- Stop Quicker, Corner Faster and get Better MPG
- Progressive Spring Design for Excellent Ride Quality

Sportline
- Extreme Performance Meets Extreme Style
- Race-Car Like Handling
- Lower than our Pro-Kit. Lowers Vehicle 1.7" - 2.3" (37.5 mm - 57.5 mm)
- Progressive Spring Design for Excellent Ride Quality

Selengkapnya ada di
http://performance-suspension.eibach...rmance_springs

Tanabe
Tanabe Spring Sustec NF210
Specifications
NF210 lowers the vehicle an average of 1 1/4-1 1/2in (30-40mm) without sacrificing the stock ride quality.

Tanabe Spring DF210 Series
Specifications
The DF210 line of springs enhance the appearance by lowering the vehicle 2-2 1/2in (50-60mm) without sacrificing comfort. Ride quality is improved by raising the spring rate 10-15 percent.

Selengkapnya ada di
http://www.autocarparts.com/p_Tanabe_Suspension/

TEIN
S.TECH
This spring is an excellent step towards suspension tuning.
They offer approximately a 1.5 - 2 inch (37,5 - 50 mm) drop for a more aggressive appearance.
Comes with a 1 year limited warranty.
Spring length is guaranteed not to sag more than 5mm and to be clear of any manufacture defects
* One year limited warranty.
* High-grade material adapted to improve guaranteed satisfaction.
* Rubber spring protector sheet to prevent noise (most applications).

HIGH TECH
This is made from a new material called "Vanadium"
which is much lighter then other spring and increases flexibility.
* All spring are designed specifically to fit each car for maximum performance.
* About a 1 -1.5 inch (25 - 37,5 mm) drop for a more attractive appearance.
* Comfortable ride quality is still maintained by using the OEM bump rubber and noise protection sheet.

contoh perbandingan antara eibach prokit dan sportline
oke.....dari bbrp merk lowering kit yg beredar dipasaran biasanya terdiri dari dua tipe
- eibach : prokit dan sportline
- tanabe : nf dan df
- tein : h-tech dan s-tech
- dan lain2....

nah.....selalu jadi pertanyaan kalo kira2 ini dipake kira2 keras yang mana yah... .....

hhmmm.....mnrt saya yah lowering kit itu adalah per yang empuk..., terbukti dari jumlah ulir yang biasanya lebih banyak dari ulir per oem suatu kendaraan


keliatan yah yang eibach prokit jumlah ulir nya 7 dan yang oem 6 ulir



kalo yang ini malah eibach pro kit nya 10 ulir dan yang oem nya 8 ulir...

oke... kemudian eibach pro kit berbanding eibach sportline...
prokit


sportline


keliatan yah kalo yang sportline ulirnya malah lebih banyak.. .....

nah......dng asumsi semua per2 tersebut blom kita pasang dimobil dan kita coba teken2 tuh per diluar... pasti eibach sportline lah yang empuk... ....

trus knp kalo kita pasang dimobil mjd keras...????? ..... coba deh kita pasang eibach sportline itu tanpa menggunakan stopper... ... alhasil pasti empuk bro... ....

nahhhh....disinilah terbukti kalo sebuah lowering kit akan mjd maksimal jika diikuti penyesuaian terhadap part2 kaki2 lainnya biasanya stopper yang paling dulu memerlukan penyesuaian (pemotongan stopper dilakukan bila memang diperlukan saja..., jangan potong stopper sblm lowering kit terpasang krn sapa tau tanpa pemotongan stopper pun sdh cukup)... ...

contoh nyata : bbrp saat yang lalu tetangga saya beli mobil honda sx8 tahun 2000 (kalo punya saya yang butut nya thn 1997.. ) .. dia bilang per nya kueras banget... saya tengok kolong... hhmmmm....lowering kit nya sama intrax juga seperti yang saya pake dan per intrax saya yang depannya udah dipotong 0.5 ulir dan blkg 1 ulir.... ... trus sedikit narsis saya ajak dia naik mobil saya.... lho...koq yang ini lebih enak.... ... kemudian kbtlan dia manggil montir kermh dia tuk tune up mbl..., sekalian aja saya bilang tolong dong potong stopper nya sesuai yang saya minta... alhasil dia langsung kaget.... weleh...jadi enak...., bueda banget ama sblmnya... ....

nah.....buat temen2 yang kbtlan budgetnya mepet tuk beli lowering kit baru (kayak gue..., mampunya cuman beli 2nd aja)...., trus nyari barang 2nd nya juga susah.... se kali2nya ada malah yang spek pendeknya misal sportline, df, s-tech... jangan takut.....beli aja..... soal nanti ingin ditinggiin dikit mah gampang..... bisa kita obrolin rame2 disini..... buanyak master koq yg bakal bantu.... seperti..master shuto, master tezet, master ivan_sayuran... dan banyak lagi....especially master art086, sx8_drn.... dan buanyak lagi koq.... .... so...dont be affraid.... lowering kit is not the harmfull thing....... ....


Source : Otomotif & Kaskus