Senin, 17 November 2014

All about HT

Apakah ada ijin kepemilikan HT?
  • Tidak perlu ijin apapun jika HT hanya digunakan untuk memonitor (hanya receive tanpa transmit).
  • Ijin diperlukan jika HT digunakan sebagai alat komunikasi dua arah (transmit dan receive), baik untuk keperluan amatir radio maupun bisnis
  • Hanya pihak Balai Monitoring (BALMON) yang berhak melakukan sweeping. Petugas polisi, anggota ORARI/ RAPI saja tidak berhak melakukan sweeping jika tanpa disertai petugas Balmon yang dilengkapi surat tugas.
Bagus mana antara HT VHF dan UHF?
  • Keduanya sama bagusnya, hanya berbeda di band frekwensi yang dipergunakan. Pilihlah sesuai kebutuhan anda (atau sesuaikan dengan frekwensi yang digunakan team anda).
  • Kelebihan VHF adalah signal di udara bebas merambat lebih jauh dari pada UHF (pada power yang sama).
  • Kelebihan UHF adalah lebih mampu menembus hambatan fisik (gedung/ beton/ tembok/ tebing/ pepohonan) daripada VHF.
  • Karena harga HT dualband (mampu beroperasi di VHF dan UHF) sangat terjangkau, lebih baik membeli HT dualband.
Berapa jarak jangkauan HT?
  • Perlu dipahami bahwa jangkauan HT sangat dipengaruhi oleh posisi dan lokasi HT pemancar dan HT penerima. Jika lokasi bagus tanpa halangan, dalam kondisi ideal sangat mungkin antar HT dengan power 5 watt bisa menembus jarak lebih dari 10km.
  • Dalam kondisi banyak halangan fisik (tembok, beton, basement, bawah tanah, gedung, pepohonan, bukit/ tebing), jarak bisa sangat terbatas 50-500m.
  • Klaim beberapa merk dengan menyebutkan jarak jangkau tanpa penjelasan tambahan, biasanya hanya trik/ tipuan marketing
  • Rata-rata power HT ukuran besar adalah 5 watt, HT ukuran kecil 2 watt dan walkie-talkie antara 0,3 hingga 0,5 watt. Semakin besar power - dalam posisi, lokasi, dan jenis antena yang sama - maka jarak akan semakin jauh.
  • Jarak jangkau HT tidak dipengaruhi oleh merk HT.
Lalu, bagaimana meningkatkan jangkauan komunikasi HT?
  • Switch setting HT ke High Power. Pastikan battery anda dalam kondisi penuh untuk mendapatkan power maksimal.
  • Carilah lokasi yang lebih tinggi dan bebas hambatan (hambatan seperti tembok, pohon, gedung, bukit, kendaraan besar, pagar dll), lebih tinggi dan lebih terbuka, lebih baik.
  • Hindari meletakkan HT di pinggang, terutama jika anda memakai handsfree. Posisi di pinggang adalah posisi terburuk, sedapat mungkin pindahkan ke bahu depan / belakang.
  • Gunakan antena HT yang lebih baik daripada antena bawaaan. Hati-hati memilih antena, jika salah dapat merusak transmitter HT anda.
  • Gunakan fasilitas repeater untuk meningkatkan jangkauan hingga radius 20-80km (tergantung repeater yang digunakan).
Berapa lama daya tahan pakai battery HT?
  • Dalam kondisi standby monitor, sekitar 12  - 72 jam, tergantung seberapa sibuk jalur komunikasi.
  • Dalam kondisi aktif (transmit dan receive), sekitar 2 - 8 jam, tergantung seberapa sibuk jalur komunikasi.
  • Jika tidak dipakai, daya battery tetap akan berkurang dengan sendirinya dari waktu ke waktu.
  • Jika battery sudah melemah, gantilah dengan yang baru, sedapat mungkin type Lithium-Ion (ringan, kapasitas besar, bebas perawatan).
Apa saja yang mempengaruhi daya tahan battery HT?
  • Semakin sering transmit / memancar, battery semakin cepat habis, ini faktor utama yang menghabiskan daya battery.
  • Semakin sibuk jalur komunikasi ketika memonitor (termasuk disini adalah mendengarkan station radio FM di HT dan setting squelch di angka minimum), semakin cepat battery habis
  • Volume speaker semakin kencang, battery lebih cepat habis.
  • Suhu yang dingin akan menyebabkan performa battery tidak optimal dan lebih sedikit daya battery yang bisa dipakai.
  • Penggunaan lampu layar LCD yang terus-menerus ON. Silakan set di AUTO atau OFF.
  • Usia battery (biasanya diukur dari berapa kali recharge)
Bagaimana agar HT saya awet dan tidak lekas rusak?
  • Pasang antena sebelum memasang battery HT, untuk mencegah tombol transmit PTT tertekan tanpa sengaja.
  • Hindarkan memegang HT pada bagian antena saja, karena bisa merusak konektor antena.
  • Hindarkan dari kondisi lembab dan terkena percikan air
  • Hindarkan dari suhu panas yang berlebihan, misalnya HT ditinggal di dalam mobil.
  • Hindarkan charge batery dalam kondisi ON, dalam beberapa kasus, HT rusak karena input voltage yang tidak stabil.
  • Hindarkan dari kemungkinan terjatuh, jika perlu pakai handstrap tambahan.
  • Jangan memodifikasi rentang frekwensi, baik melalui hardware maupun software, karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada filter HT.
  • Hindari transmit terlalu lama. Lebih baik transmit pendek berulang, daripada transmit lama terus menerus.
  • Set lampu LCD ke AUTO, tetapi akan lebih baik lagi set ke posisi OFF.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak :)
Mengapa ada beberapa merk dengan bentuk HT dan spefisikasi teknis yang sama persis?
  • Ada beberapa merk, misalnya Weierwei, Baofeng, Waccom yang memang merilis type produk yang sama dengan label merk yang berbeda. Hal ini bisa disebabkan karena belum ada patent merk di negara asal, sehingga pemegang merk bisa memesan ke pabrikan OEM dengan merk sendiri, kadang dengan sedikit modifikasi pada casing, namun isi komponen tetap sama.
Apa artinya DUAL WATCH, DUAL STANDBY, DUAL MONITOR di feature HT dualband merk china yang murah meriah ini?
  • Semua istilah tersebut di atas mengacu pada kemampuan HT untuk mendeteksi signal di 2 frekwensi, namun hanya bisa menerima (RX) dan memancar (TX) pada 1 frekwensi pada saat yang sama. Signal yang lebih dahulu diterima itulah yang akan didengarkan oleh HT.
  • Jika anda menginginkan 1 HT yang bisa mendengarkan 2 frekwensi yang berbeda secara bersamaan, istilah yang tepat adalah TRUE DUAL RECEIVE, pilihan yang sesuai adalah HT Yaesu VX-7R, VX-8DR, atau Icom IC-92A dengan kisaran harga 4 - 5 jutaan, atau ada alternatif baru yang terjangkau, yaitu Wouxun KG-UV8D true dual receive dengan harga di bawah dua juta.
Saya ingin membeli antena aftermarket untuk meningkatkan jangkauan HT, ada saran?
  • Pilih konektor antena yang sesuai dengan konektor pada HT anda. Pilihan konektor yang tidak sesuai memang dapat diakali dengan menggunakan adapter, namun akan mengurangi performance antena karena pasti ada loss (kehilangan daya) karena adapter tersebut. Konektor antena HT saat ini adalah jenis BNC, SMA Male dan SMA Female, silakan cek pada spesifikasi HT anda.
  • Antena HT aftermarket yang populer adalah merk Diamond dan Comet (Japan), saya sangat merekomendasikan merk ini, namun perlu diperhatikan bahwa merk ini sangat banyak dipalsukan dengan tingkat kemiripan dari versi yang kasar hingga versi yang sangat mirip dengan aslinya, namun beli merk palsu pasti beresiko kerusakan pada pemancar HT karena antena yang tidak match. Merk lain yang mulai populer adalah Nagoya (Taiwan), dengan harga yang lebih murah, price/performance sangat baik. Silakan googling terlebih dahulu untuk mencari review produk sebelum memutuskan untuk membeli. Pilih dengan bijak agar tidak kecewa dengan pilihan anda.
  • Antena yang tidak cocok, salah satu indikasinya adalah ada panas di pangkal antena jika dipergunakan untuk transmit kurang dari 15 detik.
Yang manakah HT China yang terbaik?
Apakah HT dualband yang dijual disini bisa berkomunikasi dengan waklie talky yang sama miliki sebelumnya?
  • Pasti bisa. yang diperlukan hanyalah setting frekwensi dan tone CTCSS/DCS sesuai dengan frekwensi walkie talkie anda.
Source : tokoradio.com

Jumat, 07 November 2014

Cerita di balik porsi nasi padang, makan di tempat & dibungkus

Berbicara mengenai rumah makan padang, biasanya yang di ingat menunya yang memicu kolestrol naik namun juga memicu selera makan. Tak diragukan lagi, rumah makan padang menjadi salah satu favorit yang dikunjungi untuk memenuhi hasrat perut. Salah satu lauknya, rendang pun dinobatkan sebagai makanan favorite dunia. Nikmatnyo.

Tapi, lupakan persoalan itu dulu. Pernahkah bertanya dan memperhatikan porsi nasi putih yang diberikan rumah makan padang berbeda saat makan di tempat dengan dibungkus. Porsi nasi Padang yang dibungkus jauh lebih banyak daripada makan di tempat.

Saat mendaratkan kaki di rumah makan atau restoran padang dan memutuskan untuk makan di sana tanpa membawa pulang, biasanya disuguhi setangkup nasi putih yang ditaburi lauk yang dipilih. Biasanya, porsi nasinya sedikit, hanya satu centong batok berukuran kecil. Barangkali, ucapan 'Tambuah ciek,' sering diteriakan kepada pelayan yang nantinya pelayan akan memberikan satu porsi kecil nasi di atas piring kecil disiram kuah gulai.

Namun, saat memutuskan untuk membeli nasi padang 'take away' atau dibungkus, biasanya porsi nasinya dua centong batok atau lebih. Ini jauh lebih banyak dari pada makan di tempat.

Pernahkah bertanya mengenai masalah ini?

Menurut Adrival (18), mahasiswa Universitas Andalas, yang diketahuinya dari cerita salah satu pemilik rumah makan di kota Padang, persoalan ini memiliki sejarah sendiri. Dulu, saat zaman Belanda yang dapat menikmati masakan padang di rumah makan padang adalah orang-orang elite. Seperti Saudagar kaya dan kolonial Belanda. Mereka itu biasanya yang meramaikan rumah makan padang dahulunya.

Namun, pemilik rumah makan padang ingin orang-orang pribumi dapat menikmati juga masakan daerahnya sendiri. Maka, diakalilah dengan cara di bungkus. Orang-orang pribumi dapat menikmati masakan daerah sendiri dengan cara tidak makan di tempat. Porsi nasinya pun dibanyakin agar orang pribumi bisa berbagi dengan lainnya.

"Jadi membeli satu bungkus nasi bisa dimakan untuk dua orang," cerita Adrival saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/5).

Adrival pun menambahkan, kalau dulunya rumah makan padang juga dikenal dengan rumah makan Ampera. Nama Ampera sendiri berasal dari Amanat Penderitaan Rakyat.

"Makanya kalau di sini (Padang), rumah makan yang disebut Ampera jauh lebih murah dari rumah makan biasa," lanjutnya.

Namun menurut sastrawan asal Padang, Yusrizal ini persoalan biaya pelayanan. Jika makan di tempat, orang-orang mendapat pelayanan lebih dari pada yang dibawa pulang atau di bungkus. Dia menyebutkan, di kota Padang membeli makanan apapun kalau di bawa pulang memang jauh lebih banyak porsinya dibanding makan di tempat.

"Contohnya kalau beli soto, nasi dan kuah soto lebih banyak kalau di bawa pulang." ujarnya kepada merdeka.com.

Lain lagi pendapat Eka, warga asal Pariaman menyebutkan bahwa persoalan porsi ini terkait biaya sabun cuci dan upah mencuci piring. "Makanya, makan di tempat porsinya lebih sedikit," tambah Eka.

Sementara pemilik salah satu rumah makan padang kawasan Kedoya, Dedi (36) mengatakan, bahwa persoalan porsi ini sudah turun menurun dan sekedar budaya. Dirinya hanya mengikuti saja.





Source : Merdeka.com