Senin, 18 Juni 2012

Jangan makan buah segar setelah makan !!

Jakarta - Potongan melon, pepaya atau nanas sering jadi buah pencuci mulut setelah makan. Juga diolah menjadi beragam kue dan puding. Namun, makan buah juga harus dijadwalkan seperti jadwal makan. Tak boleh dimakan sembarangan.

Makan buah saat siang atau malam hari adalah kebiasaan yang paling sering dilakukan. Paling sering buah dijadikan sebagai hidangan penutup setelah makan. Seorang ahli gizi bernama Naini Setalvad memberikan tips cara yang tepat untuk mengatur makan buah-buahan.

Waktu terbaik untuk makan buah-buahan adalah saat pagi hari setelah minum segelas air. Ternyata makan buah-buahan setelah makan bukanlah waktu yang tepat. Karena, buah tidak akan dapat dicerna dengan baik, nilai nutrisi dalam buah juga tidak bisa diserap baik oleh tubuh.

Kalau ingin menikmatinya setelah makan sebaiknya berikan jeda waktu sekitar 30 menit setelah makan. Jika menderita diabetes atau masalah pencernaan seperti asam lambung, idealnya harus makan buah satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan.

Untuk menikmati buah-buahan bisa dicampur dengan yoghurt, jika tidak memiliki masalah pencernaan. Bisa juga dinikmati sebagai salad buah. Semua bauh segar dicampur jadi satu dengan tambahan saus. Misalnya nanas, jeruk, melon, semangka dan mangga. Kalau ingin menikmati buah kering bisa dicampur dengan sereal.

Untuk persediaan buah segar, pilihlah pisang yang tahan tiga sampai empat hari, apel kesegarannya bisa bertahan hingga seminggu. Buah pir bisa tahan hingga enam hari, pepaya tahan disimpan dua hingga tiga hari.

Masa simpan buah juga tergantung pada kematangan buah saat dibeli. Buah yang masak ketika dibeli, umumnya bisa disimpan hingga tiga hari dalam lemari es.

Source : Detikhealth @ Detik.com

Rabu, 06 Juni 2012

6 Cara Memanjakan Klien Supaya Tetap 'Lengket'

Kemampuan menjaga hubungan dengan klien merupakan salah satu keahlian profesional yang paling penting. Entah Anda bekerja untuk perusahaan atau berwiraswasta.
Di masa-masa baik, bisnis mengalir dengan lancar karena permintaan jasa kerap melebihi jumlah orang yang bisa menyediakan jasa tersebut. Sementara di masa-masa sulit, jumlah permintaan merosot dan klien jadi lebih selektif memilih. Proses ini otomatis mengeliminasi penyedia jasa yang lebih lemah.
Ada berbagai cara mudah untuk mempertahankan klien Anda di masa baik maupun buruk. Inilah ketujuh cara tersebut, seperti dilansir dari Investopedia,

1.Tepat Waktu atau Lebih Awal, Jangan Pernah Terlambat

Konsistensi merupakan hal yang paling diinginkan para klien di hampir semua industri. Di luar fakta apakah klien itu sendiri tepat waktu atau tidak, mereka benci disuruh menunggu di pertemuan apa pun. Sayangnya, konsistensi dengan klien lama kerap 'kedodoran' setiap ada klien atau bisnis baru.
Usahakan untuk selalu seimbang antara menambah bisnis baru dengan menjaga kebahagiaan klien lama. Software manajemen klien dan berbagai inovasi lainnya telah mengubah proses tradisional jadi otomatis, tapi poin esensialnya belum berubah banyak.

2. Buat Newsletter

Di era sebelum internet ada, penasihat dan profesional investasi akan mengirimkan surat berisi update yang dipersonalisasi kepada klien-klien pilihan. Update ini bukan tips saham dan sejenisnya, tapi komentar mengenai pasar dan kondisi ekonomi. Sekarang semua ini bisa Anda kerjakan dan diberikan ke klien hanya dengan beberapa email.
Sebelum Anda mulai mengirim email massal ke klien, mulailah dulu dengan newsletter cetak. Orang-orang masih lebih senang membaca dokumen tercetak yang dikirim via pos daripada email tak diinginkan.
Ada banyak sekali desain tata letak yang bisa dipilih, jadi sebaiknya fokus saja pada produksi isi suratnya. Kebanyakan newsletter terdiri dari campuran komentar mengenai acara terkini, update spesifik dan saran praktis.
Contohnya, pada 2008 seorang akuntan mungkin menulis tentang bagaimana kurangnya analisis layak bisa berujung pada kekacauan saldo untuk bank-bank. Lalu beralih ke tips sederhana seperti menomori bon belanja/tagihan setiap bulan untuk melacak pengeluaran lebih mudah.
Setiap newsletter harus memiliki indikasi pendekatan pribadi tentang profesi Anda. Gunakan gaya tulisan “Inilah yang saya lakukan dan pikirkan, apakah Anda setuju?” Dengan cara ini, newsletter Anda juga akan jadi perangkat untuk menarik dan menyaring customer potensial, juga membuat persentase mendapatkan klien yang cocok dengan gaya Anda lebih tinggi.

3. Beralih ke digital

Mendorong klien untuk mendaftarkan diri di newsletter edisi online/email Anda pada setiap edisi cetak akan membantu transisi ke edisi digital lebih baik daripada mengirimkan pesan-pesan yang bisa dianggap sebagai spam. Anda juga bisa menggunakan cara yang lebih canggih misalnya,

4. Jujurlah

Ketika pasar sedang bagus dan bisnis sedang booming, para profesional ramai-ramai mengklaim dirinya lah yang berjasa atas kesuksesan itu. Sedangkan kondisi ekonomi yang biasanya disalahkan ketika pasar menjadi bearish.
Melempar kesalahan dan mencari-cari alasan adalah keahlian atlet profesional yang ketahuan menggunakan doping. Infiltrasi sikap ini ke pelayanan finansial merupakan masalah besar. Orang berintegritas akan bertanggungjawab atas kesalahan yang dibuatnya. Entah murni disebabkan oleh situasi pasar, kejadian tak terduga atau pun kesalahan pribadi.
Pasti klien marah, tapi sebagian besar orang lebih menghargai kejujuran. Cara lain untuk memperhalus dampak kesalahan masa lalu berarti menipu semua klien Anda. Menyembunyikan kesalahan untuk menghasilkan hal baru adalah seperti yang dilakukan mantan bos Nasdaq Bernie Madoff.

5. Terorganisir

Ini kelihatannya berlawanan dengan intuisi, tapi seseroang harus membuat standar pendekatan dan pemerliharan klien supaya bisa memberikan pelayanan yang dipersonalisasi. Terorganisir menghemat waktu yang tadinya dibutuhkan untuk mengema layanan Anda untuk setiap kemauan dan kebutuhan klien.
Setiap profesi punya siklus alami. Akuntan seperti dokter gigi, biasanya bertemu klien setahun sekali. Sementara penasihat keuangan atau broker mungkin berurusan dengan klien setiap 3 bulan sekali, sebulan sekali atau bahkan setiap hari.
Penting untuk menjaga waktu reguler bertemu muka atau telepon bersama setiap klien dalam setiap siklus dan selalu mencatat setiap rapat. Menyimpan data klien yang ada catatan dari pertemuan sebelumnya adalah cara tak ternilai untuk mengetahui bahwa perhatian klien Anda berubah dari waktu ke waktu. Hal ini membantu Anda menyesuaikan pendekatan dan mengenali pola klien sebelum masalah bertambah besar.
Tidak selalu harus ada tujuan/maksud dalam setiap follow-up. Mengecek kabar terbaru klien, mengucapkan selamat ulang tahun atau menanyakan hal yang baru didiskusikan beberapa waktu lalu paling-paling hanya butuh lima menit.

6. Ciptakan jaringan secara alami

Bahkan profesional yang bertahan melalui referensi seringkali menggunakan jaringan pribadi mereka. Mengetahui bisnis atau pekerjaan apa yang digeluti klien bisa membantu Anda membangun jaringan referensi. Meski teknologi sudah sangat maju, banyak klien yang masih bisa didapatkan hanya lewat strategi mulut ke mulut.
Orang-orang biasanya bertanya ke teman, saudara atau rekan kerja saat ingin tahu siapa pengacara, broker asuransi atau agen properti yang bagus dan terpercaya. Dengan menjaga organisasi level tinggi dan kontak dengan klien, secara alami Anda akan jadi pilihan utama ketika salah satu teman mereka mencari referensi. Jika Anda bisa mengembalikan jasa mereka suatu hari, hal ini akan menguatkan hubungan antara Anda dengan klien-klien Anda.

Kesimpulannya? Konsisten dan konsisten

Rahasia menjaga klien adalah konsisten. Anda selalu bisa melakukan hal-hal seperti meningkatkan layanan atau menawarkan diskon demi menarik lebih banyak bisnis semasa sulit. Tapi Anda harus menetapkan standar minimum yang tidak pernah goyah, meski ada aliran klien baru yang menggoda Anda untuk mendepak klien lama. Integritas profesional berarti selalu konsisten dalam kondisi ekonomi apa pun.

Source : Detik finance

(ang/ang)

Jumat, 01 Juni 2012


Tangguh di sini merupakan arti sebenarnya. Ia mampu bertahan kala dilempar dari ketinggian, masih kuat setelah dikubur dalam pasir dan tanah, hingga direndam dalam air. Intinya, perangkat ini diperuntukkan bagi aktivitas outdoor.



Pun demikian, dari segi tampilan Casio G'Zone Commando tak seperti ponsel ekstrim kebanyakan yang jarang memperhatikan penampilan. Malah sekilas, perangkat dengan sistem operasi Android 2.2 Froyo itu bisa dianggap sebagai ponsel fashion lantaran penampilannya yang stylish.

Ponsel yang di Amerika Serikat dihargai USD 200 dengan diikat paket data selama dua tahun ini dibalut cover berwarna hitam dengan garis-garis mewah di sejumlah sisi. Layarnya mengusung lebar 3,6 inch dan kemampuan resolusi pixel 480x800.



Dikutip detikINET dari PC World, Rabu (15/6/2011), display layar tersebut cukup mumpuni kala diajak berlaga di alam bebas. Ia mampu menghadirkan tampilan gambar yang cukup tajam. Bahkan konten tampak terlihat jelas di bawah teriknya matahari.

Adapun berat Casio G'Zone Commando mencapai 5,45 ons dan memiliki dimensi 5,08x2,58,0,68 inch. Cukup tebal memang, namun hal itu lantaran ia harus diselimuti cover khusus dengan sistem pertahanan yang kuat.




Dari sisi dapur pacu, perangkat dengan kamera 5 megapixel itu telah dibenamkan prosesor Qualcomm 800 MHz. Fitur tambahan lainnya adalah keberadaan G'zGEAR suite yang di dalamnya termasuk kompas, penghitung langkah, aplikasi adventure training, termometer, kalkulator, dan lainnya.




Source : DetikInet



Terbayangkah oleh Anda seperti apa jika Casio, pemegang merek jam tangan, turut menggelontorkan HP berbasis Android? Coba lihat hasil HP serie CasioG’Zone terbaru, dan menariknya HP tersebut dikatakan sanggup menahan tekanan hingga satu ton. Greaaaaat!
Kehadiran HP tersebut sebagai bukti keseriusan Casio untuk ikut meramaikan pasar HP. Meskipun pada CES 2012 di Las Vegas kemarin HP ini masih berupa prototipe alias produk pra produksi, tetapi Casio G-Shock sudah banyak peminatnya.
Belum banyak data lengkap tentang HP ini, tetapi sekilas bentuknya sangat menarik. Dilihat dari desainnya, HP keluaran Casio terlihat kokoh. Seperti desain jam tangan Casio, HP ini didesain menyerupai jam tangan produksi mereka yang memiliki jiwa adventure.
Bukan hanya desainnya saja yang kokoh tetapi memang daya tahan HP ini benar-benar kokoh. Bayangkan saja, HP ini tahan terhadap jatuh dari ketinggian 10 kaki, tahan air pada kedalaman 10 meter, dan tahan terhadap tekanan sebesar 1 ton. Konstruksi HP ini plastik dan caseback dari logam. Memiliki kamera yang dilengkapi lampu flash sebagai penerangnya. Sistem operasinya dilengkapi Android versi 2.3 Gingerbread.

Source :  www.jangantulalit.com